REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas kepolisian melarang tim media yang hendak meliput di sekitar kejadian untuk mendekati titik ledakan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro nomor 146, Tegal Sari, Surabaya, Ahad (13/5). Itu tak lain karena masih adanya satu bom aktif yang mesih dalam proses penjinakan oleh petugas.
"Teman-teman tolong ini kan masih ada yang aktif tolong mundur demi keselamatan semua," ujar salah seorang petugas yang berjaga di lokasi.
Ratusan petugas kepolisian tampak berjaga di sekitar gereja. Penjagaan ketat dilakukan seusai adanya ledakan yang diduga bom di lokasi tersebut.
Garis polisi juga dipasang melingkari dua ruas jalan yang ada di depan GKI Diponegoro. Demi keamanan, kedua ruas jalan pun ditutup dan tidak diperbolehkan ada yang melintasinya.
Pengendara yang melintasi Jalan Diponegoro dengan tujuan Wonokromo dan sekitarnya dialihkan menuju jalan Darmo. Begitu pula sebaliknya, pengendara yang ingin menuju arah Pasar Kembang dialihkan menuju Jalan Dr Soetomo.