Jumat 11 May 2018 13:50 WIB

Kartini Blue Bird: The Spirit of Emak-Emak

Buku ini bercerita tentang upaya, kerja keras dan perjuangan yang dilakukan kaum pere

Peluncuran buku berjudul “Kartini Blue Bird: The Spirit of Emak-Emak”.
Foto: Kartini Blue Bird
Peluncuran buku berjudul “Kartini Blue Bird: The Spirit of Emak-Emak”.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Blue Bird (Persero) Tbk, Jumat (11/5), meluncurkan buku berjudul Kartini Blue Bird: The Spirit of Emak-Emak. Buku ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberdayakan perempuan sebagai sosok yang mampu memberikan kontribusi pada kesejahteraan keluarga serta kegiatan perekonomian secara umum.

Peluncuran buku juga merupakan bagian program Blue Bird bernama Kartini Blue Bird (KBB). Awalnya program ini digagas oleh Noni Purnomo, koordinator Blue Bird Peduli, sebagai upaya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan para istri dari pengemudi Blue Bird.

Melalui program KBB, Blue Bird memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk memperoleh pelatihan dalam berbagai bidang keahlian. "Sebut saja pelatihan tata boga, jahit-menjahit, serta memmberikan pendidikan dan pelatihan untuk memasarkan barang serta mengembangkan bisnis," ujar Noni.

Acara peluncuran buku Kartini Blue Bird: The Spirit of Emak-Emak dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise. Peluncuran dilaksanakan di Gedung Training Center Blue Bird.

Ditulis oleh Maria Hartiningsih, buku ini menceritakan tentang upaya, kerja keras, dan perjuangan luar biasa yang dilakukan oleh kaum perempuan, terutama para istri pengemudi Blue Bird. Mereka berjuang meraih kesempatan, mendapatkan skill dan keahlian, hingga pada akhirnya dapat membantu perekonomian dan kesejahteraan keluarganya.

Noni mengatakan, program Kartini Blue Bird merupakan harapan dan usaha dari perusahaan dalam memberikan peluang kepada wanita. Peluang meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirinya melalui pelatihan keahlian yang melahirkan industri-industri rumah tangga yang kuat.

"Tujuannya bukan hanya mencari keuntungan, namun juga mampu memberikan manfaat sosial yang lebih luas kepada para kaum perempuan Indonesia dan keluarganya,” ujar Noni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement