Jumat 11 May 2018 10:38 WIB

Pedri: Investigasi Kerusuhan Mako Brimob Harus Transparan

Pedri menilai, pemerintah juga harus mengungkap siapa pihak yang terlibat dalam rusuh

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah, Pedri Kasman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejadian tragis yang baru saja terjadi di Mako Brimob harus segra diusut tuntas dan transparan. Presiden harus menginstruksikan dan memastikan hal itu terjadi.

Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Pedri Kasman menjelaskan, hal itu harus dilakukan sebab mako adalah objek strategis dan merupakan salah satu simbol penting kekuatan keamanan negara. Apalagi yang jadi korban juga anggota pasukan elit kepolisian, densus 88.

Pasalnya hal ini akan menyangkut nama baik negara di dunia internasional. Kejadian ini mengundang tanda tanya besar dan patut diduga ada sesuatu yang salah.

''Kenapa bisa kerusuhan ini terjadi di tempat yang standar pengamanannya super ketat? Itu harus dicari dan dibuka ke publik,'' ungkap Pedri melalui keterangan tertulis pada Kamis (10/5).

Hal itu demi meyakinkan publik akan kredibilitas institusi negara yang sangat strategis. Jangan biarkan publik menduga-duga dan membuat analisis macam-macam.

Pedri menilai, pemerintah juga harus mengungkap siapa pihak yang terlibat dalam rusuh itu. Siapapun yang bersalah dan lalai harus menerima akibat hukum. Tetapi jangan lagi-lagi hanya prajurit yang jadi korban, pimpinan dan pejabat terkaitlah yang harusnya paling bertanggung jawab.

''Yang terpenting adalah siapa dalang atau aktor utama kerusuhan ini, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak dalam,'' ungkap Pedri.

Pemerintah perlu pula menyampaikan dimana posisi Ahok yang ditahan di sana kepada publik. Karena hal ini akan terus menjadi teka-teki yang menimbulkan spekulasi-spekulasi liar.

Untuk para korban, Pedri mengajak semua pihak agar mendo'akan semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Pun keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan menerima musibah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement