Kamis 10 May 2018 12:32 WIB

Polisi Mulai Gelar Olah TKP Rusuh Mako Brimob

156 napi teroris di Mako Brimob telah menyerahkan diri.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas Brimob berjaga pasca kericuhan yang terjadi di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal menuturkan, saat ini kepolisian sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di blok-blok tahanan Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok. Olah TKP dimulai usai operasi sterilisasi pada Kamis (10/5) pagi berakhir.

Iqbal menuturkan, olah TKP yang dilakukan dalam rangka mendalami kronologi kejadian selama 38 jam konflik dan penyanderaan anggota polisi. "Saat ini rekan penyidik sedang melakukan olah TKP, yaitu di beberapa blok rutan cabang Salemba di Mako Brimob untuk menemukan alat bukti karena di tempat itu terjadi perbuatan melawan hukum," ujar dia di Kompleks Polisi Satwa Baharkam Polri Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5).

Menurut Iqbal, ada beberapa bahkan dalam jumlah banyak barang senjata api maupun beberapa belahan kaca yang diduga alat perbuatan kejahatan oleh napiter. Senjata senjata itu, menurut Iqbal perlu penanganan khusus.

"Ini (olah TKP) kalau dihitung perlu sampai malam. Perlu olah agar tidak ada sisa yang mengakibatkan terjadinya hal yang tidak diinginkan," kata Iqbal menambahkan.

Iqbal menjanjikan, ketika semua hasil autopsi dan olah TKP selesai, Polri akan menyampaikan lebih lanjut melalui keterangan resmi yang disampaikan Humas Polri. Dari operasi sterilisasi, sebanyak 155 tahanan yang melakukan penyanderaan dinyatakan menyerah. Satu napi tewas ditembak saat insiden terjadi pada Selasa.

Operasi dinyatakan selesai Kamis pagi, ditandai dengan pengumuman yang disampaikan Wiranto didampingi Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, Kastaf Presiden Jenderal Purnawirawan Moeldoko. Napi pun dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.

Sebelumnya, dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua tersebut, napiter menguasai seluruh enam blok Mako. Enam orang, yakni lima polisi dan satu napiter tewas dalam kerusuhan yang bermula sejak Selasa malam tersebut. Satu sandera petugas kepolisian berhasil dibebaskan pada Rabu (9/5) tengah malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement