Rabu 09 May 2018 18:30 WIB

Tuan Guru Bajang: Sikap Politik Zulkifli Hasan Mempersatukan

TGB mengatakan sikap politik yang dibutuhkan adalah yang mendekatkan semua kelompok

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi bertemu Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di ruang kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Rabu (9/5).
Foto: republika/ Febrianto Adi Saputro
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi bertemu Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di ruang kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Rabu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang/TGB menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan, Rabu (9/5). Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Ketua MPR di Lantai 9 Gedung Nusantara III, Jakarta.

Bagi TGB, Zulkifli Hasan adalah sosok senior sekaligus sahabat lama yang sudah dianggapnya sebagai kakak atau abang. Ia dan Zulkifli juga kerap berkomunikasi seputar pembangunan pusat dan daerah.

"Walaupun memang pembicaraan tidak sampai bicara kontestasi, tapi lebih ke sinergi pembangunan pusat dan daerah," kata TGB dalam konferensi pers kepada wartawan seusai pertemuan dengan Zulkifli Hasan.

Di mata TGB, Zulkifli Hasan adalah sosok yang sikap politiknya berusaha mempersatukan. "Bang Zul selalu sampaikan bagaimana kita bersama sama meletakkan hiruk-pikuk politik ini dalam kerangka kemaslahatan bangsa," kata TGB.

TGB juga menyebut dalam tahun tahun menjelang kontestasi politik ini, sikap politik yang dibutuhkan adalah yang mendekatkan semua dalam gagasan kebangsaan yang sama. Menurutnya hal itu yang merupakan sosok kenegarawanan dari Zulkifli.

"Sikap yang selalu mengutamakan kepentingan semua, bukan 'Saya' atau harus 'Saya' yang maju," tambah sosok yang kini digadang gadang menjadi salah satu capres ini.

Ketua MPR Zulkifli Hasan sendiri menyebut pertemuannya dengan TGB sebagai silaturrahmi sekaligus bicara ide, visi dan pikiran untuk Indonesia lebih baik. Pokoknya yang penting di tahun politik ini kita isi dengan kontestasi gagasan, tanpa harus ada kebencian.

"Tujuannya adalah pemilu yang damai, berkualitas dan memiliki legitimasi yang kuat," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement