REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis akan digelar pada Jumat 11 Mei 2019 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta mulai dari Sholat Subuh sampai Sholat Jumat. Peserta aksi diimbau menjaga kode etik peserta di antaranya senantiasa menjaga persaudaraan, ketertiban, kebersihan dan keindahan lingkungan.
Peserta aksi juga diimbau tidak membawa bendera kecuali bendera Indonesia dan Palestina. Peserta diimbau menggunakan pakaian putih dan membawa atribut kepalestinaan seperti kaos, syal dan sejenisnya. Peserta aksi dilarang menggunakan atribut politik praktis.
Ketua Koalisi Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) mengatakan, mengingat pentingnya Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis maka tidak boleh ada peserta yang mempolitisasinya. Jika ada peserta yang mempolitisasi dengan mengenakan kaos-kaos berkonotasi politik, maka akan ditindak tegas.
"Jika ada di antara peserta yang masih mempolitisasi aksi ini dalam bentuk mengenakan kaos-kaos yang berkonotasi politik praktis, mohon maaf jika nanti panitia akan melakukan tindakan-tindakan tegas," kata Ustadz Bachtiar, Senin (7/5).
Ia menerangkan, Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis jangan dipolitisasi demi menjaga kewibawaan perjuangan dan keikhlasan perjuangan rakyat Indonesia untuk bebaskan Baitul Maqdis. Jika ada orang yang menggunakan kaos berkonotasi politik praktis, panitia aksi akan meminta orang tersebut membuka kaosnya.
Mudah-mudahan panitia aksi bisa menyiapkan kaos pengganti untuk orang yang menggunakan kaos berkonotasi politik praktis. Kalau pun tidak ada kaos pengganti, jika ada kaos berkonotasi politik praktis dikenakan dalam aksi maka pakainya harus dibalik.
"Tujuannya untuk menjaga kemurnian perjuangan pembebasan Baitul Maqdis dari kepentingan partisan politik praktis," ujarnya.
UBN juga menginformasikan, Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis akan dimulai dengan Sholat Subuh berjamaah di Monas. Kemudian dilanjutkan dzikir sampai matahari terbit. Rencananya dizkir tersebut akan dipimpin langsung oleh Ustaz Arifin Ilham, ulama dan habaib.
Acara dilanjutkan dengan murojaah hafalan Surah Al Kahfi dan Al Isra. Kemudian acara puncak akan dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai Sholat Jumat. Di acara puncak akan ada sambutan, orasi dan selebrasi penentangan rakyat Indonesia terhadap kesewenang-wenangan zionis Israel dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.