Ahad 06 May 2018 13:20 WIB

Mardani: Tak Ada Nama, Gerakan ini Fokus 2019 Ganti Presiden

Dana untuk penerbitan buku manual dan situs relawan

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
Massa yang tergabung relawan nasional 2019 ganti presiden  saat mengikuti deklarasi akbar relawan nasional #2019GantiPresiden di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Ahad (6/5).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Massa yang tergabung relawan nasional 2019 ganti presiden saat mengikuti deklarasi akbar relawan nasional #2019GantiPresiden di Taman Aspirasi Monas, Jakarta, Ahad (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator gerakan 2019 Ganti Presiden, Mardani Ali Sera, menyebutkan tak akan menyebut nama siapa pun yang akan menjadi presiden pada 2019. Menurutnya, gerakan tersebut benar-benar fokus hanya ingin adanya presiden baru.

"Kita di sini tegas menerangkan tak akan sebut nama. Karena gerakan ini fokus 2019 ganti presiden," ungkap Mardani di hadapan peserta deklarasi akbar relawan nasional #2019gantipresiden di dekat Monas, Jakarta Pusat, Ahad (6/5).

Ia pun meminta para peserta gerakan tersebut untuk benar-benar bergerak agar tujuan akhir gerakan tersebut dapat tercapai. Menurutnya, para peserta gerakan 2019 Ganti Presiden mengajak rekan-rekan di sekitarnya untuk menilai siapa yang layak untuk memimpin Indonesia ke depannya.

"Karena itu kita bergerak setelah ini. Panduan, website sudah ada," tuturnya.

Menurut Mardani, dana yang digelontorkan untuk gerakan ini setidak-tidaknya sebesar Rp 40 juta. Selain digunakan untuk deklarasi, dana tersebut digunakan untuk penerbitan buku manual dan situs www.2019gantipresiden.org bagi relawan.

"Buku berisi do and don't. Apa saja yang bisa dilakukan relawan dan tidak boleh. Contoh tidak boleh provokasi," ucap Mardani.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengakui, gerakan yang ia lakukan itu rawan untuk dipolitisasi. Karena itu, ia berusaha untuk menciptakan cara agar relawan-relawan yang bergabung dengannya dapat tertata.

"Kita buat sistem agar relawan tertata dengan baik, pesan kita tersampaikan dengan baik, dan bermanfaat untuk negeri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement