Jumat 04 May 2018 20:33 WIB

FUI Janji Cek Kronologi Pembagian Sembako di Monas

Dua anak tewas dalam kegiatan pembagian sembako di Lapangan Monas, Sabtu pekan lalu.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andri Saubani
Konferensi pers dilakukan oleh KPAI setelah melakukan pemanggilan terhadap pihak panitia Forum Untukmu Indonesia, di Kantor KPAI Jakarta Pusat, Jumat (4/5).
Foto: Republika/Farah Noersativa
Konferensi pers dilakukan oleh KPAI setelah melakukan pemanggilan terhadap pihak panitia Forum Untukmu Indonesia, di Kantor KPAI Jakarta Pusat, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kuasa hukum panitia penyelenggara pembagian sembako di Monas, Forum Untukmu Indonesia (FUI), Henry Indraguna mengatakan, pihaknya akan memeriksa keseluruhan rangkaian acara pada Sabtu (28/4) lalu itu melalui dokumentasi acara itu. Dengan itu, kemungkinan perkara kronologi kejadian dan lokasi meninggalnya dua anak yang menjadi korban bisa diketahui.

“Sudah kami sudah lakukan evaluasi acara itu. Jadi dua hari ini kita tidak mau  buka statement karena kita cek di lapangan dulu dan juga cek faktanya. Kami cek videonya dulu. Kita kan ada drone ini lengkap semua,” kata Henry kepada awak media di Kantor KPAI, sambil menunjukkan sebuah hard disk, Jumat (4/5).

Dokumentasi acara tersebut, ia katakan nantinya akan menjadi barang bukti yang bisa menunjukkan beberapa petunjuk. “Ada semuanya. Ini akan menjadi bukti dimana kejadian meninggal, atau jatuh atau apa, nanti bisa dicek dulu,” tegasnya.

Dia menyebut, saat ini pihaknya masih mengumpulkan dokumentasi-dokumentasi acara itu. Dia menekankan akan memproses dokumentasi dalam rangka mencara fakta di lapangan itu secepatnya.

Dia pun tak mengetahui darimana informasi mengenai lokasi meninggalnya kedua anak yang menjadi korban meninggal itu. Sebelumnya, banyak beredar informasi, keduanya meninggal di luar lokasi acara.

“Siapa yang bilang? Jangan kita asumsi dulu. Saya sendiri saja belum tahu kalau ibu korban itu bawa anak posisi di mana, jam berapa, meninggal di mana kita belum tahu. Kami cari di drone ini juga masih bingung,” ungkapnya.

Dia pun menjelaskan bagaimana panitia sangat  mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk  mengantisipasi adanya korban, seperti tenaga medis. Dia juga menyebutkan secara rinci ada berapa dokter yang berjaga dan ada berapa panitia yang bertugas pada saat hari H berlangsung.

“Ada 150 dokter standby di lokasi, lima mobil ambulans juga standby di lokasi. Juga ada sebanyak empat  rumah sakit kerja sama dengan kita. Dalam barikadenya pun juga panitia ada 1.500 panitia yang berjaga,” jelasnya. 

Sementara, dia juga menjelaskan, pada saat pembagian sembako, terdapat lima antrean yang disediakan. Dalam satu baris antrean, kata dia, terdiri atas 100 hingga 150 orang panitia yang berjaga.

“Ini di luar polisi dan TNI ormas lain,” ungkapnya.

Sandi: Dua Anak Tewas pada Acara Pembagian Sembako di Monas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement