Kamis 03 May 2018 23:11 WIB

PDIP dan Golkar Segera Bertemu untuk Bahas Pilpres

Selain pilpres, pertemuan itu juga akan membahas masalah pilkada

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Muhammad Hafil
JAKARTA, 7/8 - BUKA BERSAMA MASSAL. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani (dua kanan) bersama Anggota DPR  Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan (kanan) menghadiri buka bersama massal di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (7/8).
Foto: ANTARA
JAKARTA, 7/8 - BUKA BERSAMA MASSAL. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani (dua kanan) bersama Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan (kanan) menghadiri buka bersama massal di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua DPP PDIP Puan Maharani, mengatakan partainya dan Partai Golkar akan segera melakukan pertemuan. Salah satu agenda dalam pertemuan itu membahas soal pilpres mendatang.

Menurut Puan, pertemuan kedua partai akan digelar dalam waktu dekat. Puan mengkonfirmasi jika Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sudah membenarkan kabar akan adanya pertemuan antara PDIP dan Golkar.

Dalam pertemuan nanti, akan dibahas persoalan pilkada, pileg hingga pilpres. "Kami juga memperjuangkan bagaimana pilpresnya itu agar bisa seiring sejalan dan tentu saja ada agenda nasional lainnya (yang juga akan dibahas)," kata Puan kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Selain itu, kata Puan, terkait pencalonan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) mendatang juga berpotensi untuk dibahas. "Mungkin saja bisa dilakukan (pembahasan). paling tidak, antara partai pendukung pemerintah harus barinstorming untuk selaras tujuan bagi pileg dan pilpres," ujarnya.

Sementara itu, ketika disinggung soal nama Airlangga dan Jusuf Kalla yang kemungkinan bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi, menurut Puan, hal itu masih bisa dibahas oleh kedua partai.

"Itu menjadi pembicaraan di antara ketua umum dan mungkin juga bersama Presiden Jokowi. Untuk kandidat wapres bisa dari kalangan sipil, militer semua kami kaji dan usulkan. Tentu saja Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) sudah punya pemikiran tertentu," tambah Puan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement