Kamis 03 May 2018 19:04 WIB

Harga Daging Ayam di Sukabumi Merangkak Naik

Polisi mengantisipasi penimbunan bahan pangan.

Rep: Riga Iman/ Red: Indira Rezkisari
 Pedagang melayani pembeli daging ayam potong di pasar.
Foto: Republika/ Wihdan
Pedagang melayani pembeli daging ayam potong di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas daging ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Diperkirakan harga daging ayam akan terus naik hingga awal bulan puasa mendatang.

"Harga daging ayam naik Rp 1.000 per kilogram," ujar salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Gudang Kota Sukabumi, Saepudin (28 tahun) kepada wartawan Kamis (3/5). Awalnya harga daging ayam mencapai Rp 34 ribu per kilogram.

Saat ini harga daging ayam di pasaran naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Ia memperkirakan harga daging ayam akan mengalami kenaikan hingga Rp 40 ribu per kilogram menjelang bulan puasa nanti.

Menurut Saepudin, pergerakan harga ini memang sudah biasa terjadi pada momen menjelang datangnya bulan puasa. Nantinya harga daging ayam akan kembali normal sepekan setelah memasuki bulan Ramadhan.

Diakui Saepudin, kenaikan harga ini berdampak pada menurunnya pembelian dari masyarakat. Sehingga para pedagang berharap pemerintah bisa melakukan upaya stabilisasi harga daging ayam di pasaran. "Kasihan pembeli tidak bisa membeli daging ayam," imbuh dia.

Satgas pangan melakukan pemantauan harga dan ketersediaan sembako di Pasar Gudang, Kota Sukabumi Kamis (3/5). Hasilnya harga sembako terpantau masih stabil dan pasokannya aman hingga satu bulan ke depan.

"Dari hasil pantauan harga stabil dan pasokan aman," terang Wakapoolres Sukabumi Kota Kompol Iman Rachman kepada wartawan. Upaya pemantauan dilakukan satgas pangan yang didalamnya terdapat unsur pemkot dan bulog.

Menurut Iman, harga sembako yang terpantau stabil misalnya beras, sayuran dan barang kebutuhan pokok lainya. Ia menuturkan untuk pasokan sembako dinilai masih aman hingga satu bulan ke depan.

Sehingga kata Iman, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan pasokan sembako menjelang datangnya bulan suci Ramadhan mendatang. Selain memantau harga dan ketersediaan sembako petugas juga memastikan tidak adanya penimbunan barang yang akan berpengaruh pada pasokan sembako ke pasaran.

Untuk saat ini ujar Iman, belum ditemukan adanya indikasi penimbunan sembako di Kota Sukabumi. Namun untuk mengantisipasinya petugas akan terus memantau pasokan sembako di pasaran.

Bahkan lanjut Iman, menjelang puasa dan lebaran nanti operasi pemantauan akan terus digiatkan. Hal ini untuk memberikan kenyamanan kepada warga dalam membeli barang kebutuhan pokok masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement