Selasa 01 May 2018 18:24 WIB

Tanaman Istora Rusak Akibat Aksi Buruh, KSPI: Kami Ganti

KSPI mengatakan akan menganti kerusakan di taman Istora Senayan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Tanaman di taman Istora Senayan yang rusak.
Foto: Amri Amrullah
Tanaman di taman Istora Senayan yang rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman dan tanaman di kawasan Istora Senayan kotor dan rusak setelah ribuan massa buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang berkumpul di Istora Senayan, Selasa (1/5). Ribuan buruh KSPI yang berkumpul di Istora ini dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional sekaligus deklarasi dukungan Prabowo Subianto sebagai presiden 2019.

Setelah acara berlangsung tanamam di depan Istora rusak karena terinjak-injak dan rusak. Bahkan kawasan taman di sekitar Istora dipenuhi sampah, karena banyaknya massa buruh yang membeli jajanan di sekitar Istora.

Melihat fenomena ini Ketua Panitia Peringatan May Day Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI), Riden Hatam Ajiz mengakui pasti akan ada dampak kerusakan dan kotornya kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di sekitaran Istora Senayan. Kerusakan area dan kotornya kawasan Istora ini diakui dia karena banyaknya massa buruh yang berdatangan ke acara deklarasi buruh KSPI dukung pencapresan Prabowo.

"Tentu kerusakan itu adalah konsekuensi logis, pasti ada. Karena itu kami sudah komunikasi dan ada perjanjian bersama dengan pengelola GBK dan Istora pasti akan menanggung biaya kerusakan," ujar Riden.

"Saya sudah briefing dengan pengelola Istora untuk melakukan antisipasi agar kerusakan tidak terlalu parah. Maka kami telah menurunkan 2000-an satgas dalam rangka pencegahan," jelasnya.

Ribuan massa buruh telah memadati gedung Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5) sore. Selain merayakan Hari Buruh, massa juga akan mengikuti deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (capres) di pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Dari pantauan, terlihat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Waketum Gerindra Fadli Zon, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman dan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menghadiri acara tersebut.

Kapasitas Istora Senayan yang hanya dapat menampung delapan ribu orang tidak mampu menampung belasan ribu buruh yang berdatangan ke Istora Senayan.  "Sebagian massa buruh KSPI yang tidak bisa masuk, kami siapkan layar LCD di luar Istora untuk dapat mengikuti acara di dalam," kata Ketua Panitia Peringatan May Day Nasional KSPI, Riden Hatam Ajiz, kepada wartawan, Selasa (1/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement