Selasa 01 May 2018 17:16 WIB

Kritik Pemerintah, Prabowo: Saya tidak Gentar

Prabowo mengatakan siap maju menjadi capres untuk mengubah kehidupan rakyat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri rangkaian acara buruh KSPI, May Day di Istora Senayan, Selasa (1/5).
Foto: Republika/Amri Amrullah
Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri rangkaian acara buruh KSPI, May Day di Istora Senayan, Selasa (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengkritik pemerintah dalam orasi politiknya di depan massa buruh di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5). Prabowo mengatakan, rakyat menginginkan pemerintah untuk bicara apa adanya tentang kondisi rakyat.

"Kita udah saatnya bicara apa adanya. Rakyat Indonesia tak mau dibohongi terus menerus," kata Prabowo dalam orasi politik di depan ribuan kaum buruh di Istora Senayan Jakarta, Selasa (1/5).

Mantan Danjen Kopassus itu mendapat dukungan dari elemen buruh untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2019. Prabowo menyampaikan tekadnya maju sebagai capres dengan tujuan untuk mengubah hidup bangsa agar lebih baik.

Prabowo mengatakan, jika mendapat kepercayaan dari bangsa Indonesia untuk menjadi presiden, dirinya akan membawa serta para kaum cendikiawan, kaum intelektual dan juga prajurit negara untuk berjuang menyejahterakan rakyat.

Dihadapan massa buruh, Prabowo berjanji akan mengelola kekayaan negara sesuai amanah konstitusi yaitu untuk digunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Prabowo mengatakan saat ini kekayaan Indonesia yang begitu besar lebih banyak diambil oleh pihak asing di luar negeri. Ini menurut Prabowo telah melanggar amanah konstitusi.

"Saya hari ini dengan kekuatan kalian saya akan maju. Saya akan berjuang dan saya tidak ragu. Saya tidak gentar. Kalau mandat kita rebut, kekayaan rakyat akan kembali kepada rakyat," ujar Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement