Senin 30 Apr 2018 03:12 WIB

Taman Safari Jalin Kerja Sama Konservasi Elang Jawa

Elang Jawa merupakan salah satu satwa langka dan dilindungi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Israr Itah
Elang Jawa
Foto: dok. TSI
Elang Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Safari Indonesia (TSI) menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk melakukan konservasi satwa Elang Jawa. Elang Jawa merupakan salah satu satwa langka dan dilindungi.

"Karena kelangkaannya, PT Smelting yang bergerak di bidang pertambangan mengadakan kerja sama konservasi Elang Jawa dengan Taman Safari Indonesia, yang mempunyai reputasi tinggi di bidang konservasi," ujar Head of Department (HOD) Marketing Communication TSI, Yulius H Suprihardo dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (29/4).

Dalam momentum kerja sama yang ditandai penandatanganan MOU oleh kedua belah pihak, Taman Safari juga menggelar sosialisasi dna kampanye program konservasi Elang Jawa. Kampanya itu diusung dengan tagline "Cintai Elang Jawa".

"Program ini ditujukan untuk meningkatkan populasi, dan juga melakukan pengembangbiakan. Selain itu, juga ubtuk memberikan perlindungan Elang Jawa dalam memberokan kontribusi nilai lebih kepada lingkungan hidup," tuturnya.

Yulius menyebut penandatangan kerja sama itu dilaksukan pada Sabtu (28/4) lalu. MoU itu ditandatangani oleh Direktur TSI, Jansen Manansang dan Presiden Direktur Hiroshi Kondo.

Penandatanganan MoU itu juga ddisaksikan oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati. Selain itu turut hadir pula dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yakni Bambang Dahono Aji.

Ruang lingkup perjanjian kerja sama tersebut, kata Yulius mencakup beberapa hal. "Seperti pembangunan fasilitas penangkaran, pemberian pakan satwa, studi prilaku satwa, studi reproduksi, survei beberapa lokasi konservasi di Jawa," ungkapnya.

Sementara menurut Jansen, rencananya burung Elang Jawa akan dibreeding secara insitu selama tiga tahun di TSI. "Kemudian pada tahun keempat dan kelima akan dilepasliarkan ke habitatnya," tuturnya.

Dia juga berharap masyarakat Indonesia dapat mencintai dan peduli terhadap pelestarian satwa ini. "Sehingga, penangkapan satwa secara liar untuk diperjual belikan secara ilegal semakin berkurang dimasa mendatang," ujarnya.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement