REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Calon gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim), Saifullah Yusuf selalu mengajak serta para ulama demi menciptakan Jatim yang selalu tentram dan adem, kendati terdapat agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, peran para ulama dan kiai sangat penting, sebab mereka juga ikut serta menjaga umat dan kondisi Jawa Timur tetap adem.
"Karenanya kami ingin mengajak para ulama dan kiai selalu mendampingi kami dalam setiap pengambilan kebijakan," katanya saat menghadiri Istigatsah akbar di Pondok Pesantren Bustanul Mutaalimin Asalafi, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu (28/4) malam.
Ia mengungkapkan, para ulama dan kiai pengasuh pondok pesantren selama ini juga dengan telaten memberikan pembelajaran karakter bagi anak-anak. Untuk itu, ia berharap ilmu yang diperoleh para santri terus bermanfaat.
Gus Ipul menambahkan, pendidikan di pesantren makin lama banyak diminati. Pendidikan yang diberikan juga tidak hanya di bangku sekolah, yang hanya beberapa jam saja, melainkan di pesantren telah memberikan pembelajaran dan menjaga para santri selama 24 jam.
"Ada dua hal yang bisa didapatkan para santri ketika belajar di pesantren. Pertama, penanaman akidah dan ditanamkan sebagai orang Indonesia, kedua, pendidikan karakter," ujarnya.
Pihaknya juga mengungkapkan, pemerintah provinsi selama ini juga memerhatikan pendidikan pesantren. Bahkan, pemerintah telah memberiakn bantuan serta beasiswa untuk para santri, sehingga tetap bisa melanjutkan pendidikan yang diinginkan.
Ia juga berjanji tetap memerhatikan pendidikan di pesantren. Ia dengan calon wakil gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno telah sepakat tetap melanjutkan komitmen tersebut.
Jika kelak terpilih menjadi gubernur, Gus Ipul menjanjikan peningkatan jumlah beasiswa serta tunjangan yang diberikan bagi para guru madrasah diniah. Saat ini sebanyak 10 ribu guru madrasah diniah telah disekolahkan sarjana, strata satu (S1). Selain itu, beberapa fasilitas pendidikan di madrasah diniah maupun pesantren juga terus didukung secara bertahap.
"Karenanya kami akan membantu pesantren lebih maju. Bosda madrasah diniah (madin), beasiswa dan tunjangan bagi guru madin juga telah kami berikan selama 10 tahun terakhir," kata Gus Ipul.