REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi mengatakan salah satu elemen ketahanan bangsa yang harus diperkuat adalah ketahanan ekonomi. Pria yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) menyebutkan, pelajaran sejarah mencatat, faktor ekonomi sangat menentukan dalam perjalanan sebuah bangsa, termasuk Indonesia.
"Kenapa dulu para penjajah silih ganti datang ke Indonesia, ada Portugis, Belanda, Jepang, dan Inggris karena motif ekonomi itu menggerakan dan mempengaruhi perilaku, marwah, dan kehormatan suatu bangsa," ujar TGB saat mengisi kuliah umum di Auditorium Gedung Pascasarjana, Politeknik Elektronik Negeri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Jumat (27/4).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang Indonesia menyebutkan kekuatan ekonomi merupakan satu faktor penting dalam membangun kehormatan dan kejayaan di depan bangsa lain. Hal ini juga yang menjadi tujuan oleh para pendiri bangsa untuk memajukan kesejahteraan umum yang konteksnya membangun ekonomi yang kuat.
TGB mengatakan, para pelaku usaha kecil dan menengah dan pedagang kreatif mandiri merupakan aktor dari ekonomi kerakyatan yang tidak sekadar memberikan penghasilan bagi dirinya, melainkan juga kemanfaatan ekonomi bagi orang lain. "Tak hanya membangun ketahanan ekonominya sendiri tapi mereka juga berperan membangun ketahanan sosial bangsa kita," katanya.
Menghadapi revolusi industri 4.0, TGB mengajak seluruh elemen ikut membantu para pelaku ekonomi kerakyatan dalam menghadapi persaingan dengan industri besar.
"Kalau pedagang kreatif mandiri tidak kita fasilitasi, bentengi dengan regulasi, beri pelatihan untuk meningkatkan kualitas, kebijakan akses sumber daya keuangan yang lebih baik, maka aktivitas ekonomi kerakyatan lambat laun akan habis, tak hanya tingkat rumah tangga yang terganggu tapi juga ketentraman sosial," katanya.
Ia menyampaikan, kesejahteraan menjadi hal mutlak dalam membangun ketahanan bangsa. "Disebutkan kemiskinan akan mendatangkan kekufuran yang pada akhirnya melemahkan ketahanan bangsa," kata TGB menambahkan.