Jumat 27 Apr 2018 02:32 WIB

Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Akhir 2019

Tol Cisumdawu didanai dari APBN dan pinjaman pemerintah Cina

Seorang warga melintas di lokasi proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Indramayu (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (9/4). Proyek pembangunan fisik Tol Cisumdawu sepanjang 61 kilometer ini telah mencapai 32,91 persen dan ditargetkan beroperasi pada 2019.
Foto: Agvi Firdaus/Antara
Seorang warga melintas di lokasi proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Indramayu (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (9/4). Proyek pembangunan fisik Tol Cisumdawu sepanjang 61 kilometer ini telah mencapai 32,91 persen dan ditargetkan beroperasi pada 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi I dan II sepanjang 28,5 km diselesaikan pada akhir 2019.

"Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km pembangunannya terbagi ke dalam enam seksi,"  kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat meninjau terowongan kembar yang berada di seksi 2 ruas tol tersebut, di Bandung, Kamis (26/4).

Seksi I dan II mulai dari Cileunyi hingga Sumedang didanai APBN dan pinjaman dari Pemerintah Cina sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi III-VI sepanjang 32,6 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol.

Konstruksi Seksi 2 sepanjang 17,05 km dibagi menjadi dua fase. Fase I dari Ranca Kalong-Ciherang dengan panjang 6,35 km sudah selesai tahun 2017.

Sementara fase II Ciherang-Sumedang dengan panjang 10,7 km saat ini progresnya sudah 37,03 persen atau lebih cepat dari rencana 32,38 persen. Untuk Seksi I sepanjang 11,4 km saat ini masih dalam tahapan pembebasan lahan. Secara keseluruhan pemebebasan lahan yang menjadi porsi Pemerintah sudah 83 persen, untuk porsi Badan Usaha Jalan Tol mencapai 93 persen.

Terowongan kembar

Terkait dengan terowongan kembar tersebut, Basuki menjelaskan, masing-masing terowongan tersebut memiliki panjang 472 meter dengan diameter 14 meter. Saat ini, pekerjaan terowongan untuk sisi kanan telah tembus 280 meter, sedangkan untuk sisi kiri sudah mencapai 376 meter.

"Mudah-mudahan Agustus (sisi kiri) bisa tembus. Sedangkan yang kanan mungkin akhir 2018 bisa tembus," kata Basuki.

Pembangunan terowongan kembar tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp 890 miliar. Jalan tol Cisumdawu akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa dari selatan-utara Jawa Barat karena menghubungkan Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) yang telah beroperasi.

Cisumdawu juga merupakan akses menuju Bandara internasional Kertajati di Majalengka. Sementara itu, kata Basuki, dari empat seksi yang dikerjakan BUJT dibangun dengan investasi sebesar Rp 8,7 triliun.

Saat ini seksi 3 sudah dimulai tahapan konstruksi sementara seksi lainnya dalam tahap pembebasan lahan. Ditargetkan sepanjang 4 km yang berada di seksi 3 akan selesai pada Maret 2019.

Total jumlah pekerja di Tol Cisumdawu sebanyak 1.202 orang dan dari jumlah itu 70 pekerja level tenaga ahli terowongan berasal dari Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement