Selasa 24 Apr 2018 18:57 WIB

Kolaborasi Tarian Ini Dukung Bali-NTB Tuan Rumah PON 2024

Panorama alam yang indah di Bali dan NTB saling bergantian mengisi tampilan video

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Budi Raharjo
Pemprov Bali dan NTB memaparkan kesiapannya menjadi tuan rumah bersama PON 2024 dalam bidding tuan rumah PON di Bidakara, Jakarta, Selasa (24/4). Tari kecak khas Bali dan Tari Gendang Beleq khas Lombok berkolaborasi memeriahkan acara sebelum pemaparan kesiapan menjadi tuan rumah.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Pemprov Bali dan NTB memaparkan kesiapannya menjadi tuan rumah bersama PON 2024 dalam bidding tuan rumah PON di Bidakara, Jakarta, Selasa (24/4). Tari kecak khas Bali dan Tari Gendang Beleq khas Lombok berkolaborasi memeriahkan acara sebelum pemaparan kesiapan menjadi tuan rumah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali serius menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Keseriusan NTB dan Bali tergambar saat proses bidding tuan rumah PON 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa (24/4).

Kolaborasi kesenian antara Tari Kecak milik Bali dengan Tari Gendang Beleq milik NTB menghebohkan seisi ruangan. Hentakan tari kecak berpadu dengan apik bersama tetabuhan Gendang Beleq. Tak sampai di sana, NTB juga menyajikan Tari Kembang Sembah yang menjadi tarian khas NTB dalam menyambut tamu.

Teriakan "Bali-NTB Oke" tak henti-henti bergema jelang pemaparan oleh kedua provinsi tersebut. Bali dan NTB sama-sama memutar video tentang program dan potensi yang dimiliki. Keduanya sama-sama menonjolkan unsur budaya dan pariwisata yang menang menjadi destinasi wisata dunia.

Jika Bali, banyak menampilkan unsur budaya Bali yang lekat dengan nuansa Hindu, NTB tampil dengan nuansa Islam dengan panorama masjid dengan kubah yang megah dalam tampilan video. Yang menarik, sayup-sayup lantunan adzan berkumandang, lengkap dengan latar belakang Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center yang menjadi kebanggaan masyarakat NTB.

Panorama alam yang indah di Bali dan NTB saling bergantian mengisi tampilan video dengan sejumlah sarana fasilitas olahraga yang berstandar internasional.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra berusaha meyakinkan seluruh peserta untuk memilih Bali dan NTB sebagai tuan rumah PON 2024. Dewa menjabarkan sejumlah alasan mengapa Bali dan NTB harus menjadi tuan rumah PON 2024. Salah satu alasan utama, sejak digelarnya PON, wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) belum pernah mendapat kesempatan menjadi tuan rumah.

"Kita sudah 19 kali PON, semua belum pernah dilakukan di region Bali-Nusra. PON ke-20 nanti di Papua, sudah waktunya kita beri yang adil ke region lain untuk PON ke-21 di Bali-NTB," ujar Dewa.

Kata Dewa, Bali-NTB memiliki keunggulan lain berupa letak geografis yang berada di tengah Indonesia, bandara dan pelabuhan internasional, fasilitas kesehatan kelas dunia, dan kesiapan venue.

"Perpaduan (Bali-NTB) sangat luar biasa yang tidak kita dapatkan di tempat lain. Semua infrastruktur sudah ada, bukan baru akan dibangun. Dari sisi infrastruktur keolahragaan, semua sarana dan prasarana sudah ada, memadai, dan berstandar internaisonal," lanjut Dewa.

Dari sisi infrastruktur pendukung keolahragaan, lanjut Dewa, Bali dan NTB juga sudah siap menghadirkan aspek transportasi, akomodasi, SDM, keamanan, hingga destinasi wisata kuliner halal. Dewa melanjutkan, Bali juga telah berpengalaman dalam menyelenggarakan event berskala nasional hingga internasional. Pengalaman ini menjadi modal penting dalam menggelar event PON 2024. Selain itu, ucap Dewa, sejumlah elemen di Bali, mulai dari Pemprov Bali, DPRD, Pemkab/Pemkot, dan masyarakat mendukung penuh keinginan Bali menjadi tuan rumah PON.

"Mohon maaf, tidak ada alasan untuk tidak memilih Bali sebagai tuan rumah PON. Dunia internasional saja memberi kepercayaan kepada Bali, kepada kita tidak," kata Dewa.

Sekda Pemprov NTB Rosiady Sayuti mengungkapkan hal yang sama. Ros, begitu akrab disapa, menilai sudah sepantasnya Bali-NTB diberikan kesempatan menjadi tuan rumah PON 2024.

"Sudah lama PON bergulir, kawasan Bali Nusra belum pernah jadi tuan rumah. Pulau Jawa sudah tak terhitung (jadi tuan rumah), Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua besok (2020). Maka sudah saatnya nanti (2024), Bali-NTB dipercayakan menjadi tuan rumah," kata Ros.

Ros menyampaikan, NTB sudah siap menjadi tuan rumah PON dengan persiapan sarana dan prasarana yang ada saat ini. Terlebih, NTB juga sedang menjadi sorotan dunia lewat program wisata halal. Selain itu, lanjut Ros, cukup banyak atlet dari NTB yang memiliki prestasi di kancah nasional dan internasional. Keberadaan NTB sebagai tuan rumah PON diharapkan semakin memotivasi atlet dan anak-anak muda di NTB untuk terus berprestasi.

"Masalah transportasi Insyallah kami sudah jauh dari siap. Saat ini fasilitas yang ada, baik akomodasi, transportasi dan venue sudah siap. Bali-NTB sangat-sangat siap menjadi tuan rumah PON 2024," ucap Ros.

Bali-NTB akan bersaing dengan Aceh-Sumatara Utara dan Kalimantan Selatan untuk menjadi tuan rumah PON 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement