REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Hingga kini, nelayan di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu direlung masalah abrasi. Persoalan itu menjadi materi curhat nelayan kepada Calon Gubernur Jabar nomor urut 1 Ridwan Kamil dalam, Selasa (24/4).
Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, blusukan ke Indramayu untuk menyerap aspirasi para nelayan. Dalam keluhannya, para nelayan mengungkapkan, pengikisan pantai sudah mencapai antara 15-20 meter.
Kepada Kang Emil, para nelayan berharap Kang Emil menyiapkan program untuk menahan abrasi. ‘’Garis pantai sudah hilang karena terkikis abrasi. Bahkan abrasi sudah mendekati pemukiman warga,’’ kata Kasiwan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Selasa (24/4).
Kasiwan meminta Kang Emil dapat membantu nelayan membuatkan tanggul penahan abrasi atau program lain yang bisa mengurangi abrasi. Dirinya yakin, Kang Emil memiliki program yang bisa menyelamatkan warga pesisir pantai.
Menurut Emil, cara paling sederhana dalam menahan abrasi, yaitu memasang tanggul batu alam. Dia mengungkapkan, beberapa tahun ini terjadi krisis ekologis, yaitu abrasi. Akibatnya, imbuh dia, rumah nelayan terancam gerusan air laut.
‘’Saya kira ini harus jadi prioritas, tapi pasti nggak murah karena harus meng-cover belasan Kilometer,’’ ujar Pemimpin Terbaik 2018 versi Majalah Fortune itu. Diakui Emil, salah tugas gubernur yaitu melobi pemerintah pusat untuk mendanai program penanganan abrasi jika memang tidak bisa ditangani APBD. Intinya, tegas Emil, peradaban nelayan tidak boleh terganggu oleh persoalan ekologis.