Ahad 15 Apr 2018 04:07 WIB

Presiden: Fungsi Parpol Bukan Hanya Rekrutmen Politik

Fungsi parpol antara lain juga mencakup menyosialisasikan nilai politik yang mulia.

Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan kehadiran organisasi dan penggerak partai politik di daerah merupakan hal penting. Sebab, fungsi parpol bukan hanya rekrutmen politik untuk pemilihan anggota legislatif maupun eksekutif. 

"Fungsi parpol antara lain juga mencakup fungsi komunikasi politik, berkomunikasi dengan masyarakat, mengartikulasikan kepentingan masyarakat serta fungsi sosialisasi politik, menyosialisasikan nilai-nilai politik yang mulia, nilai-nilai politik yang penuh dengan etika dan penuh keadaban politik kepada masyarakat," kata Presiden Jokowi.  

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/4), menyebutkan Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Lahir ke-45 Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Harlah PPP itu digelar di di Balairung University Training Centre (UTC), Kota Semarang, Sabtu.

Sebagai partai politik berbasis Islam yang sudah berusia 45 tahun, Presiden meyakini PPP sudah berkontribusi signifikan dalam membangun keadaban politik di Indonesia. Selain menjadi penampung aspirasi umat Islam, PPP juga menjaga politik Indonesia menjadi politik yang santun, politik yang beradab dan menjunjung tinggi norma agama dan etika sosial. 

"Saya meyakini kiprah pemimpin dan kader PPP bisa menjadi teladan masyarakat dalam berpolitik. Menjauhi dan memerangi berita bohong, hoaks, terus menumbuhkan optimisme di tengah masyarakat dan selalu memupuk kerukunan dan kesatuan di seluruh Tanah Air," lanjut Presiden.

Pada awal sambutannya, Presiden tak lupa mengucapkan selamat hari lahir kepada PPP. Presiden pun meyakini organisasi dan konsolidasi PPP sudah sangat kuat.

"Saya ingin menyampaikan selamat hari lahir ke-45 Partai Persatuan Pembangunan, semoga senantiasa memperoleh ridho dari Allah SWT, memperoleh kemudahan dan kesuksesan dalam Pilkada tahun ini, dan memperoleh kesuksesan di Pemilu Legislatif tahun 2019," ujarnya.

Presiden juga mengapresiasi acara hari lahir PPP yang dirangkai dengan Musyawarah Nasional Alim Ulama ini. Menurutnya hal itu merupakan langkah yang bagus bagi keadaban politik Indonesia. 

"Saya juga mengapresiasi tema acara PPP kali ini yaitu Bersatu Membangun Indonesia," ujarnya.

Ketika menutup sambutannya, Presiden pun mengajak PPP tetap optimistis dalam membangun negara sebesar Indonesia. 

Selain itu juga untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu untuk mencapai negara yang adil dan makmur, negara besar yang kuat ekonominya. "Kita harus optimis, bahwa cobaan itu ada, ya, bahwa rintangan itu ada, ya. Kita carikan solusi,” kata dia.

Jokowi mengatakan tidak ada bangsa yang menjadi besar dan kuat ekonominya karena rakyatnya malas-malasan. “Enggak ada rumusnya seperti itu. Semuanya pasti harus dilakukan dengan kerja keras, dengan usaha dan ikhtiar dan juga berdoa kepada Allah SWT," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement