Kamis 12 Apr 2018 19:30 WIB

Hanafi Rais: Hanya Ada Satu Matahari di PAN

Hanafi membantah adanya perbedaan pendapat di internal PAN terkait arah koalisi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kiri Bawah), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kedua kanan baeah), Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais  (kanan bawah) dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) serta para bakal calon legislatif PAN memberikan keterangan seputar pencalekan di Rumah PAN, Jakarta (11/4).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kiri Bawah), Sekjen PAN Eddy Soeparno (kedua kanan baeah), Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais (kanan bawah) dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) serta para bakal calon legislatif PAN memberikan keterangan seputar pencalekan di Rumah PAN, Jakarta (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi isu adanya perbedaan pendapat di dalam internal PAN, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais membantah akan hal itu. Ia menuturkan, selama ini hanya ada satu matahari di dalam PAN.

"Enggak. Selama ini alhamdulillah PAN dari zaman kepemimpinan Amien Rais dan Zulkifli Hasan kami selalu tunggal, solid. Dataharinya tetap satu, yakni matahari putih," kata Hanafi kepada Republika, Kamis (12/4).

Ia tak memungkiri, di dalam tubuh PAN sering terjadi perbedaan pendapat antarkader. Namun, ia mengatakan, hal itu merupakan yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi.

"Kalau ada perbedaan pendapat, ya PAN besar. Karena kritik otokritik sejak dulu sampai sekarang ini. Dulu ketika Pak Amien sebagai ketua umum juga kritik otokritik," ungkapnya.

Namun ia mengatakan, meskipun terdapat perdebatan dan perbedaan pendapat mengenai sikap politik, PAN selalu solid dalam keputusan terakhir. Apalagi, kata dia, keputusan akhir mengenai pilpres.

"Di tiap partai ada lah perdebatan di internal itu. Perbedaan sikap, perbedaan pandangan politik, itu biasa kalau di PAN ya. Tapi kalau nanti sudah sikap resmi partai, apalagi terkait keputusan strategis berkaitan pilpres, kita pasti solid dan tunggal," ungkapnya.

Dia juga menuturkan, PAN juga selalu mengutamakan pendapat dan aspirasi para kadernya. Terutama dari para simpatisan dan para kadernya yang ada pada akar rumput.

"Dari PAN lahir itu kan juga karena adanya perbedaan pendapat, tapi kita bisa jadikan sebuah seni berpolitik yang sikapnya itu tunggal," tuturnya.

Sementara itu, mengenai poros ketiga, kembali ia menegaskan, masih banyak kemungkinan yang terjadi dalam tubuh PAN. "Mungkin-mungkin saja. Karena ini kan prosesnya juga definitif kan. Artinya, selama belum ada keputusan dalam bentuk SK, ya anything can happen," kata Hanafi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement