REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara malam penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2017 berlangsung meriah sekaligus khidmat di Gedung Djakarta Theatre XXI, Jakarta Pusat, Selasa (10/4) malam WIB. Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh nasional dan pejabat negara hadir.
Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hadir pada acara ini. Serta, para duta besar dari negara-negara sahabat seperti Iran, Italia, dan wakil dubes Jepang beserta jajarannya.
Acara dibuka dengan tarian Melayu, Zapin Rebana. Tarian ini dikenal luas sebagai kesenian yang berasal dari Provinsi Riau. Setelah itu, suasana khidmat menyelimuti ruangan. Seluruh hadirin berdiri serentak untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Usai menyanyikan Indonesia Raya bersama, khidmat acara terus berlanjut dengan lantunan doa pembuka acara dari Ustaz Irwan Kelana. Setelah itu, sambutan pembuka diberikan oleh Komisaris Utama Republika Erick Thohir dan dilanjutkan oleh Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi.
Erick mengatakan, penghargaan Tokoh Perubahan Republika merupakan tugas mulia yang dilakukan oleh Republika untuk mencari sosok-sosok hebat di Indonesia. Erick menjelaskan, tim Republika telah mencari, meneliti, hingga menemukan orang-orang hebat dari ratusan juta penduduk Indonesia.
"Di sini kami ingin mengabarkan kepada Indonesia, bahwa di tengah banjirnya berita-berita menyesakkan dada, Republika menemukan banyak tokoh yang berdedikasi, semoga ini menjadi kabar yang menggembirakan," kata Erick dalam sambutannya.
Puncak acara diisi dengan pengumuman peraih Tokoh Perubahan Republika 2017. Mereka adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, pendakwah Ustaz Abdul Somad, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto, dan Owner Trusmi Group Sally Giovanny.
Kelimanya dianggap layak mendapatkan penghargaan ini karena kontribusi dan dedikasi yang begitu besar bagi Tanah Air. Menurut Erick, penghargaan ini memang tidak bisa sedikit pun mewakili besarnya pengakuan terhadap dedikasi total para peraihnya selama ini.
"Penghargaan ini bukan ukuran dari besarnya pengakuan kepada kelima tokoh ini, tidak sebanding atas dedikasi mereka selama ini. Namun, penghargaan Tokoh Perubahan Republika menjaga agar martabat kita sebagai manusia tetap tegak terhormat," tegas Erick.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
