REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua partai disebut telah merapat ke poros koalisi Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019. Salah satu partai disinyalir adalah Partai Demokrat, seperti diisyaratkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut partai dengan identik warna biru.
Namun Ketua DPP Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi saat dikonfirmasi perihal arah dukungan tersebut mengungkap hingga saat ini belum ada arahan dari pimpinan Partai Demokrat untuk merapat ke salah satu poros.
"Belum ada pembicaraan soal dukungan ke salah satu kandidat. Jangan-jangan pembicaraan ke partai sebelah tapi seolah-olah ke kami. Jadi konteksnya dari ketum dan sekjen belum ada arahan ke kami," ujar Dede Yusuf di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/4) malam.
Menurut Dede, saat ini partainya tengah menguatkan posisi bersama tokoh tokoh yang hendak diajukan pada 2019. Lagipula lanjut Dede, dalam Rapat Pimpinan Nasional bulan lalu Partai Demokrat sepakat bahwa terkait dukungan menunggu Pilkada 2018 selesai.
Ia mengakui memang ada permintaan dari pihak eksternal Partai Demokrat untuk mengumumkan pada April ini. "Demokrat dalam rapimnas kemarin selalu mengatakan tunggu bulan Juni. Jadi bukan tunggu bulan April. Memang ada yang meminta April memutuskan, tapi kami selalu mengatakan tunggu bulan Juni," ujar Dede.
Saat ditanyai lebih lanjut pihak luar yang dimaksud, Ketua Komisi IX DPR ini tak menjawab lugas. Namun demikian ia mengatakan, permintaan bagian dari komunikasi Partai Demokrat dengan partai partai lainnya seperti PDIP, Golkar dan lainnya.
"Pasti eksternal dong. Ya namanya lobi-lobi kan selalu terjadi. Seperti mau gerbong mana nih? Ini, ini atau ini. Kami belum memutuskan. Kami akan memutuskan di bulan Juni. Jadi kalau kawan-kawan menanyakan siapa yg mengajak, ya yang mengajak pasti yang menginginkan bulan April. Tinggal dicari saja," kata Dede.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengisyaratkan dua partai politik yang akan bergabung mendukung Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. "Kan kita sudah tahu siapa yang mau bergabung," kata Airlangga di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (9/4).
Kendati demikian, saat ditanya lebih lanjut terkait partai mana yang akan bergabung, Airlangga enggan menjelaskannnya. Namun, saat ditanya warna partai yang akan bergabung tersebut, Airlangga menunjukan warna pakaian yang tengah dikenakannya.
Saat itu, Airlangga tengah mengenakan batik berwarna biru. "Warnanya ya, baju saya warna apa?" kata dia. Menurut dia, semakin banyak partai politik yang memberikan dukungannya kepada Jokowi justru akan semakin baik.
Seperti diketahui, sebelumnya Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengungkapkan akan ada dua parpol yang akan bergabung ke koalisi Jokowi. Dua partai tersebut, kata dia, juga telah melakukan pembicaraan serius dengan Jokowi.