Selasa 10 Apr 2018 15:54 WIB

Moeldoko: Pemerintah Masih Berkomitmen Tuntaskan Kasus Novel

Jokowi masih melakukan komunikasi dengan Kapolri soal pengusutan kasus Novel

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko
Foto: Republika/M Nursyamsyi
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jelang satu tahun kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, hingga kini masih belum terungkap pelakunya. Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko pun menegaskan, pemerintah masih berkomitmen untuk menyelesaikan masalah itu.

"Tetap lah. Komitmen Presiden tidak berubah. Pemerintah dalam komitmen untuk menyelesaikan masalah itu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/4).

Menurut dia, Presiden Jokowi pun juga masih melakukan komunikasi dengan Kapolri terkait pengusutan kasus ini. Kendati demikian, ia tak mengetahui arahan Presiden terhadap Kapolri untuk menyelesaikan kasus ini.

"(Komunikasi) Pasti ada. Hanya, soal spesifik, saya tidak tahu," ujarnya.

Moeldoko pun juga meminta LSM turut mendorong pemerintah agar segera mengungkap pelaku penyerangan. "Ya LSM juga ikut dorong juga dong," tambah Moeldoko.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menyebut Presiden telah berkomunikasi dengan Kapolri beberapa waktu yang lalu. Menurut dia, Jokowi juga telah mendapatkan penjelasan terkait perkembangan penyelidikan dari kepolisian.

"Waktu itu Pak Presiden pas ditanya akan memanggil Pak Kapolri sebelum memutuskan apakah dibentuk (TGPF) atau tidak, dia ingin mendengarkan Pak Kapolri progresnya seperti apa. Nah setelah statement itu Pak Kapolri dipanggil," jelas Johan.

Kendati demikian, ia juga mengaku belum mengetahui hasil perkembangan penyelidikan yang dilaporkan oleh Kapolri kepada Presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement