Selasa 10 Apr 2018 15:08 WIB

Korban Miras Oplosan di RSUD Cicalengka Mencapai 103 Orang

Sebanyak 31 orang di antaranya meninggal dunia.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ratna Puspita
Tim medis memberikan penanganan medis korban miras oplosan. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Tim medis memberikan penanganan medis korban miras oplosan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, dr Yani Sumpena, mengungkapkan, hingga Selasa (10/4) pukul 12.00 WIB, jumlah kunjungan pasien korban diduga keracunan akibat minuman keras (miras) oplosan mencapai 103 orang. Dari jumlah itu, 31 orang meninggal dunia, 48 orang masih menjalani perawatan, 14 pasien sudah pulang, dan 10 orang dirujuk ke rumah sakit lain.

"Sampai jam 12.00, kita menangani kasus diduga keracunan akibat miras oplosan. Total kunjungan pasien mencapai 103 orang dari tanggal 6-10 April. Adapun yang meninggal 31 orang," ujarnya kepada wartawan saat di RSUD Cicalengka, Selasa (10/4).

Dia pun memerinci korban meninggal, yakni tiga orang meninggal pada Jumat (6/4), lima orang pada Sabtu (7/4), dan delapan orang pada Ahad (8/4). Korban terbanyak meninggal terjadi pada Senin (9/4) kemarin, yakni 12 orang. Selanjutnya, pada Selasa (10/4) hingga pukul 12.00 tadi, sebanyak 10 orang meninggal dunia dan satu orang meninggal di perjalanan.

Dia juga memerinci perkembangan perawatan bagi para pasien tersebut. Dia menyebutkan, total ada 48 orang masih menjalani perawatan, terdiri atas 29 orang masih dirawat di instalasi gawat darurat dan 19 orang di ruang perawatan 

Sementara itu, sebanyak 14 pasien sudah diizinkan pulang, 12 orang pulang dengan keinginan sendiri dan dua orang pulang dengan pengontrolan. Sisanya dirujuk ke rumah sakit lainnya. 

Yani mengatakan, 10 orang dirujuk ke rumah sakit lain. Dia menyebutkan, RS AMC sebanyak empat orang, lima orang ke RS Majalaya, dan satu orang ke Dustira.

“Yang dirujuk alasannya kondisi pasien memerlukan penanganan lebih dan juga kapasitas kami terbatas," katanya.

Yani menambahkan, saat ini tidak ada pasien yang mengalami kritis. Terkait fasilitas rumah sakit, Yani menuturkan, rumah sakit menyiapkan 19 ruang rawat inap dan 29 velt bed di IGD. 

Baca Juga: Cerita Ibu Korban Miras Ketika Kehilangan Anaknya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement