Senin 09 Apr 2018 23:12 WIB

109 PNS Pemkot Tasik 'Lenyap' Saat Tes Urin Dadakan

Masih banyak yang kabur saat melakukan tes urine tersebut

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Para pegawai antre mengikuti tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) / Ilustrasi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para pegawai antre mengikuti tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat secara mendadak menggelar tes urin di Kantor Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Senin (9/4). Sayangnya, terdapat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tak mengikuti tes urin tanpa alasan jelas.

Semula berdasarkan jadwal, pada pagi ini dilaksanakan apel gabungan yang diikuti seluruh PNS di Kota Tasik. BNN berinisiatif menggelar tes urin di saat semua PNS diharapkan hadir. Bahkan tak hanya PNS, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, Wakil Walikota Muhammad Yusuf dan Sekertaris Daerah Ivan Dicksan ikut serta dalam tes urin. Walau begitu, ada saja PNS yang tak mengikutinya.

"Jumlah test pack yang kami siapkan 400 buah dan yang telah melakukan tes urine 291 orang. Artinya masih banyak yang kabur saat melakukan tes urine tersebut," kata Kepala BNN Kota Tasikmalaya Tuteng Budiman, Senin (9/4).

Guna menindak PNS yang tak ikut tes urin hari ini, ia berkomitmen akan melakukan tes urin secara individual pada para PNS tersebut. Nantinya petugas BNN yang akan datang langsung jemput bola ke kantor PNS bersangkutan.

"Kalau ada alasan keluar ya nanti laksanakan tes urin lanjutan dengan datang langsung ke kantornya," ujarnya.

Sementara itu, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman menekankan bahwa seluruh PNS wajib mengikuti tes urin. Menurutnya, instruksi itu sudah dilayangkan ke semua kantor OPD dan Setda Kota Tasik. Para PNS, kata dia seharusnya rela hati mengikuti tes urin sebagai bentuk pembuktian diri tak menggunakan narkoba.

"Harus ikut semua PNS. Ini perintah langsung saya. Kalau bangkang kasih tau saja. Kenapa coba mesti takut?" Tegasnya.

Ia bahkan menyarankan BNN menggelar tes urin lagi di kemudian hari guna menjaring para PNS yang belum melakukan tes urin.

"Nanti diulang kalau misalada yang belum ikut karena harus ikut semua. Koperatif saja lah," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement