REPUBLIKA.CO.ID, CICALENGKA -- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung, dr Yani Sumpena mengungkapkan korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di rumah sakit mencapai 16 orang. Sementara, enam orang tambahannya masih di rawat secara intensif.
"Total ada 35 orang yang masuk ke Rumah Sakit Cicalengka. 16 Orang tewas, enam masih dirawat dan sebagiannya pulang," ujarnya kepada wartawan di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Senin (9/4). Sementara itu, satu orang dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Ia menuturkan, gejala yang dialami korban setelah menenggak miras oplosan adalah mual, pusing dan sesak napas. Katanya, sebagian korban yang masih dirawat tengah dilakukan observasi.
Menurutnya, pihaknya melakukan analisis berdasarkan keluhan yang dialami korban. "Kita juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian," ungkapnya.