REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN SERIBU -- Partai Golkar menyatakan optimistis dapat memenangi Presiden Jokowi di tempat-tempat yang pernah menjadi lumbung kemenangan Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 lalu. Hal itu ditegaskan Ketua Relawan Golkar-Jokowi (GOJO) Rizal Mallarangeng.
"Dulu Pak Jokowi kalah di Banten, Jawa Barat, Gorontalo, Sumatra Barat. Sekarang Golkar bersama Pak Jokowi, kami optimistis akan menang di empat wilayah itu," ujar Wakil Ketua Koordinator Bidang Penggalangan Khusus DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng saat pengukuhan relawan Golkar-Jokowi (GOJO) di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Ahad (8/4).
Rizal yang juga merupakan koordinator nasional relawan GOJO menekankan bahwa Golkar mampu menggerakan akar rumput di empat wilayah tersebut. Dia juga menekankan bahwa Golkar optimistis dapat menyumbang sedikitnya 15 persen atau 20 juta suara nasional bagi Jokowi pada Pilpres 2019.
"Pada Pemilu 2014 Golkar meraih 14 persen atau 18 juta lebih suara. Pada 2019 nanti kami optimistis meraih 15 persen atau 20 juta suara, itu kan lumayan sekali," ucap Rizal.
Pada Ahad, organisasi relawan Golkar yakni Golkar-Jokowi (GOJO) mengukuhkan perwakilan relawan di wilayah Kepulauan Seribu. Rizal Mallarangeng mengatakan pengukuhan relawan GOJO di Kepulauan Seribu untuk mendekatkan akar rumput Golkar dengan Presiden Jokowi guna menyukseskan Pilpres 2019.
"Ini tempat keenam pengukuhan relawan GOJO. Sebelumnya, kami melakukan pengukuhan relawan di Kebayoran Lama, Menteng Dalam, Duren Sawit, Setiabudi, Cakung," ujar Rizal.
Rizal mengatakan, pengukuhan relawan GOJO sengaja dilakukan di kabupaten dan kecamatan-kecamatan, agar elektabilitas Jokowi di akar rumput semakin kokoh. "Sehingga kita akan memiliki unit-unit akar rumput yang dapat menyebarkan informasi terkait Golkar dan Jokowi," tutur Rizal.
Dia mengatakan, pengukuhan relawan GOJO akan dilakukan di seluruh Indonesia secara bertahap, setiap pekan. Rencananya pada pekan depan pengukuhan relawan akan dilakukan di Banten.
Adapun, pengukuhan relawan GOJO dilakukan melalui kegiatan-kegiatan tradisi dan budaya. Rizal menekankan, pendekatan tradisi dan budaya penting dilakukan untuk menunjukkan bahwa pemilu adalah sesuatu yang menyenangkan.