REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Rangkaian KA pengangkut semen mengalami anjlok di ruas jalur antara stasiun Patuguran-Karangsari Kabupaten Banyumas, Kamis (5/4) malam. Akibat kejadian itu, sejumlah KA penumpang yang datang dari Purwokerto menuju Jakarta atau sebaliknya, mengalami keterlambatan.
''Namun keterlambatannya tidak terlalu lama, karena kejadian KA anjlok terjadi di jalur KA yang sudah double track. Baik KA yang dari arah Jakarta maupun dari Purwokerto, bisa melintas di jalur yang tidak dilalui KA pengangkut semen tersebut,'' jelas Manajer Humas PT KA Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendrwintoko, Jumat (6/4).
Dia menyebutkan, rangkaian KA yang anjlok mengangkut semen dari Stasiun Arjawinangun Cirebon, dan hendak bongkar di Stasiun Purwokerto. Sedangkan roda KA yang anjlok, berada pada gerbong nomor 2. ''Yang anjlok keluar dari rel hanya satu as roda atau 1 bogie,'' katanya.
Kejadian adanya KA anjlok, menurut Ixfan, dilaporkan pengatur perjalanan KA stasiun Karangsari. Setelah mendapat laporan itu, kami langsung melakukan penanganan dengan mengirim gerbong penolong yang mengangkut berbagai peralatan untuk mengatasi KA yang mengalami masalah di perjalanan.
''Setelah dilakukan penanganan, sekitar pukul 22.00, jalur KA di ruas Patuguran-Karangsari sudah kembali normal. KA yang anjlok ditarik peron yang ada di Stasiun Karangsari,'' jelasnya.
Menurut Ixfan, akibat kejadian itu ada sebanyak delapan KA penumpang yang mengalami keterlambatan. Seluruhnya merupakan KA menuju Jakarta. Antara lain KA Progo jurusan Lempuyangan-Pasar Senen, KA Kutojaya Utara jurusan Kutoarjo-Pasar Senen, KA Bengawan jurusan Solo-Pasar Senen, KA Gaya Baru Malam jurusan Surabaya-Pesar Senen, dan KA Bima jurusan Surabaya-Gambir.
Selain itu juga KA Senja Utama jurusan Yogyakarta-Pasar Senen, KA Sawunggalih jurusan Kutoarjo-Pasar Senen dan KA Gajahwong jurusan Solo-Pasar Senen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
