Jumat 18 Nov 2016 14:56 WIB

Perjalanan 11 Kereta Api Terganggu Banjir dan Longsor

Rep: eko widiyatno/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: Antara/Umarul Faruq
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Hujan deras yang terjadi sejak Kamis (17/11) petang hingga malam menyebabkan perjalanan KA yang melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto sempat terganggu. Hujan deras menyebabkan banjir dan longsor yang kemudian menutupi jalur KA pada Kamis malam (18/11).

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan banjir dan longsor tersebut terjadi di sepanjang ruas antara Stasiun Gombong Kabupaten Gombong hingga Tambak Kabupaten Banyumas. ''Di sepanjang jalur tersebut, ada tiga lokasi yang terjadi longsor dan banjir pada Kamis petang,'' jelasnya, Jumat (18/11).

Di lokasi antara Stasiun Gombong dan Stasiun Ijo, menurut Ixfan, terjadi longsor yang kemudian menutup saluran genangan air setinggi sekitar lima cm di atas rel. Sedangkan jalur yang digenangi mencapai 200 meter.

Sementara di ruas jalur antara Stasiun Ijo dan Tambak, ada dua lokasi yang tertimpa longsor. Pada satu lokasi longsor, longsor juga menutupi saluran air sehingga menimbulkan genangan setinggi 20 cm. Sedangkan di satu lokasi lainnya, material longsoran tebing di samping jalur KA menutupi jalur KA sepanjang 10 meter.

Kejadian ini, dikatakan Ixfan telah menyebabkan sejumlah KA penumpang yang hendak melintas di jalur tersebut terhambat. ''Seluruhnya ada 11 KA yang perjalanannya terhambat, sehingga mengalami keterlambatan sekitar 30-190 menit.'' jelasnya. KA yang datang dari arah timur tertahan di beberapa stasiun seperti Kebumen dan Gombong, sedangkan yang dari arah barat tertahan di stasiun Tambak dan Sumpyuh.

Menurut Ixfan, kejadian bencana tersebut bisa teratasi sekitar pukul 23.15. Sejak itu, KA yang sebelumnya menunggu di beberapa stasiun sudah bisa melintas dengan kecepatan rendah.

Dia juga menyebutkan, bencana di ruas jalur tersebut sebenarnya sudah diprediksi, sehingga pihaknya sudah menyiapkan berbagai peralatan perbaikan di stasiun terdekat. ''Seperti dalam kejadian semalam, kami bisa langsung mendatangkan lokomotif pengurai untuk menyingkirkan halangan sepanjang jalur rel,'' jelasnya.

Sedangkan untuk melancarkan saluran air yang sempat tersumbat, pihaknya langsung mengerahkan tim siaga yang tersebar di beberapa stasiun untuk segera melakukan normalisasi. ''Karena itu, normalisasi jalur bisa langsung dilakukan,'' katanya.

Mengenai kondisi Jumat (18/11), Ixfan menyatakan, kondisi jalur di ruas antara Gombong-Tambak sudah kembali normal. Namun untuk mengantisipasi bencana serupa mengingat kondisi curah hujan yang masih tinggi, PT KAI Daop 5 masih menyiagakan sejumlah peralatan dan petugas jaga di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement