Rabu 04 Apr 2018 15:27 WIB

Anies: Saya tidak Terima Telepon dari Ratna Sarumpaet

Anies tak tahu mobil Ratna sudah dikembalikan atau belum.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Teguh Firmansyah
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah menerima telepon dari Ratna Sarumpaet terkait penderekan mobil yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI. Anies pun mengaku tak tahu apakah mobil Ratna yang diderek petugas sudah dikembalikan atau belum.

"Oh nggak, nggak. Saya nggak terima telepon apapun (dari Ratna)," kata Anies di gedung DPRD, Rabu (4/4).

Anies mengaku tak memerintahkan apapun dan kepada siapapun untuk mengembalikan mobil Ratna yang diderek petugas Dishubtrans. Soal pengakuan Ratna yang mengklaim mobilnya telah dikembalikan petugas, Anies mengatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap bawahannya.

"Nanti saya akan periksa (siapa yang mengembalikan), saya belum periksa itu. Intinya, kalau tidak mengikuti SOP (standart operational prosedure), salah," ujar dia.

Menurutnya, setiap tindakan yang dilakukan oleh pemerintah, aparat pemerintah, adalah tindakan hukum dan tentu harus memiliki dasar hukum. Karena itu, kata dia, tindakan-tindakan hukum itu bila ada yang keberatan maka harus juga melalui prosedur.

Anies melanjutkan, tindakan hukum tak bisa dilakukan tanpa prosedur hukum. Maka, kata dia, semua aparat Pemprov DKI dalam setiap tindakan hukum harus taat dengan SOP yang ada. Begitu juga masyarakat yang merasa dirugikan atas tindakan tersebut. Anies menyarankan agar semua ikut prosedur.

"Kalau ada tindakan yang tidak ikuti SOP, maka tindakan itu sendiri adalah sebuah pelanggaran hukum. Jadi kalau petugas kita menindak lalu ada yang keberatan, ada prosedurnya untuk protes," ujar dia.

Polemik antara Ratna Sarumpaet dan petugas Dishubtrans DKI mencuat lantaran mobil Ratna diderek petugas karena dinilai parkir di badan jalan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Ratna merasa tak berbuat salah lantaran di tempat ia parkir mobil, tak ada rambu 'dilarang parkir'.

Ia lantas berdebat dengan petugas Dishubtrans dan mengatakan menelepon Anies. Namun, ia mengaku yang mengangkatnya adalah staf Anies. Usai itu, Ratna mengklaim mobilnya dikembalikan petugas dengan permintaan maaf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement