REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengemukakan, jumlah sekolah yang masuk kategori ramah anak di 2018 mengalami peningkatan hampir 50 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.
"Jumlahnya meningkat cukup signifikan. Ini adalah sebuah awal yang baik," katanya di Pekanbaru, Selasa (3/4).
Jamal menjelaskan saat ini terdapat 96 sekolah yang lulus kualifikasi untuk dapat dikatakan sebagai Sekolah Ramah Anak. Dari 96 sekolah tersebut ia merincikan 12 Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 30 Sekolah Dasar (SD) serta 54 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dia menyebutkan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang jumlahnya tidak mencapai 50 sekolah. Tentu hal tersebut adalah sebuah pencapaian yang cukup membanggakan.
Selain itu peningkatan jumlah sekolah ramah anak juga sebagai bukti keseriusan pihak pemerintah kota dalam menjadikan sekolah sebagai wadah yang tidak hanya untuk belajar, namun juga perkembangan dunia sosial anak-anak. Jamal menambahkan untuk bisa memperoleh status sekolah ramah anak tersebut bukanlah perkara yang gampang, namun juga bukan perkara yang sulit.
Hal yang menjadi poin utama ialah keseriusan pihak sekolah dalam menjadikan anak-anak tersebut nyaman dan aman selama berada di sekolah. Inilah yang kemudian menjadi pelopor dari penilaian lain terhadap sekolah ramah anak tersebut.
"Kalau anak-anak tersebut merasa nyaman dan aman, tentu tujuan dari suatu ilmu pendidikan akan gampang diserap dan di aplikasikan," katanya.
Selain itu, perihal kriteria bangunan juga menjadi penilaian yang cukup penting.