Senin 02 Apr 2018 23:38 WIB

Pemprov DKI akan Tertibkan Pasar Malam Liar

Pasar Malam akan diajak bergabung OK OCE

Rep: Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Kantor Sekretariat OK OCE Kecamatan Koja, Jakarta Utara sedang dalam tahap penyelesaian. Rabu (29/11).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Kantor Sekretariat OK OCE Kecamatan Koja, Jakarta Utara sedang dalam tahap penyelesaian. Rabu (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)  Pemprov DKI Jakarta Irwandi mengatakan akan menertibkan pasar malam liar yang banyak beroperasi di Jakarta. Mereka akan diajak bergabung dengan gerakan One Kecamatan One Center of Enterpreneurship (OK OCE).

"Soalnya nanti menutup jalan," kata Irwandi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/4).

Menurut Irwandi, pengelola pasar malam liar yang ada saat ini terindikasi hanya mencari keuntungan. Mereka juga mengadakan pungutan liar dengan cara memaksa. Mereka menekan para pedagang untuk mendaftar dan meminta sejumlah uang.

"Nah ini yang kita nggak mau. Kalau pasar malam yang dikelola Pemda gratis," kata dia.

Salah satu lokasi pasar malam liar yang akan ditertibkan adalah di Johar Baru, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ada juga beberapa lokasi lain di Jawa Barat yang akan menjadi target penertiban, misalnya di sekitar kantor wali kota.

Irwandi mengatakan, pasar malam liar yang ditertibkan akan dilegalkan dengan cara diajak bergabung dengan OK OCE. Dengan begitu, mereka juga akan mendapatkan pembinaan."Daripada bayar preman kan mendingan bayar retribusi, ya kan? Kita tata lagi, kita tertibin," ujar Irwandi.

Kebijakan ini sejalan dengan program Dinas UMKM untuk memperbanyak pasar malam, menyusul semakin banyaknya pengusaha kecil yang bergabung dengan gerakan OK OCE. Irwandi mengatakan, pasar malam akan dibuka di lima wilayah. Pasar ini akan beroperasi selama tiga hari dalam sepekan, yakni Jumat, Sabtu, dan Ahad.

Setiap pasar malam diproyeksikan akan menampung 200 pedagang. Dengan 100 tenda, satu tenda akan dipakai oleh dua pedagang. Pasar malam ini akan menampung para pengusaha OK OCE secara bergantian.

"Jadi pasar malam kita bikin, jadi nanti jangan lihat night market yang di jalan, nanti preman mintain duit, saya yang kena ditegurin gitu," kata dia.

Ada beberapa lokasi yang akan menjadi tempat penyelenggaraan pasar malam. Irwandi mencontohkan Sunter di Jakarta Utara, CNI Creative Center di Jakarta Barat, Kemayoran di Jakarta Pusat, dan beberapa lokasi lain. Selain itu, akan ada pula pasar malam akbar untuk menampung semua wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement