Senin 02 Apr 2018 18:37 WIB

Penasaran dengan Aktivitas 'Hakim Ganteng' Hamdan Zoelva?

Hamdan dikenal berhasil mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga MK.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mereka yang memperhatikan perkembangan dunia hukum tentu belum lupa dengan sosok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva. Hakim asal Bima Nusa Tenggara Barat itu memimpin MK sejak 2013 sampai 2015. Hamdan menggantikan Akil Mochtar yang dijerat KPK karena kasus suap di banyak Pilkada.

Selama dua tahun kepemimpinannya di MK, Hamdan dinilai berhasil. Alumni kampus Universitas Padjadjaran dam Universitas Hasanuddin itu mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada MK karena keputusan-keputusannya dinilai tegas.

Keputusan MK yang paling menyita perhatian publik sampai dunia internasional adalah ketegasan menolak gugatan sengketa Pemilu Presiden yang diajukan oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada 2014 lalu. Keputusan itu memastikan kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla berkekuatan hukum tetap.

Setelah sengketa Pilpres 2014 itu, nama Hamdan viral. Selain karena sikapnya yang tegas, Hamdan digemari lantaran parasnya yang tampan dan berwibawa. Ada banyak sekali kaum hawa yang memuja muji Hamdan baik di media massa maupun di media sosial. Hamdan yang biasanya hanya diliput oleh media-media dalam konteks hukum, saat itu mendadak sering masuk ke media hiburannya karena ketampanannya itu.

Namun setelah tak lagi menjadi Ketua MK, Hamdan jarang tampil di hadapan publik. Saat ditemui di Gedung MK hari ini, Senin (2/4) usai pelantikan Ketua MK yang baru Anwar Usman, Hamdan menceritakan kalau dirinya masih punya aktivitas yang padat.

Hamdan aktif mengajar di Kampus Universitas Hasanuddin Makassar. Hamdan juga sering diundang mengisi kuliah umum di berbagai kampus.

"Sekarang saya mengajar. Kuliah umum. Seminar. Terus juga urusan-urusan sosial," kata Hamdan.

Hamdan kini juga menjabat sebagai Ketua Umum organisasi Syarikat Islam sebagai bentuk keaktifannya untuk dunia sosial dan keagamaan. Dan yang satu lagi yang konsisten dilakukam Hamdan sejak bukan lagi sebagai pejabat negara adalah menjadi konsultan hukum. "Saya juga sebagai konsultan hukum untuk memenuhi urusan dapur," ujar Hamdan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement