REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo menanggapi isu soal dirinya akan deklarasi sebagai calon presiden (capres) jelang akhir karirnya sebagai prajurit TNI pada Jumat 30 Maret ini. Gatot menegaskan berkali-kali ia belum akan mendeklarasikan diri sesaat setelah pensiun pada 1 April mendatang.
"Setelah pensiun ya nanti saja. Orang mengatakan saya mau deklarasi sebagai apa, ya terserah saya saja nanti," kata Gatot kepada Republika.co.id.
Soal nama-nama yang sempat disandingkan banyak pihak bersama dirinya sebagai Capres atau Cawapres alternatif, seperti Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Cak Imin, menurut Gatot mereka tokoh yang bagus.
Gatot menilai semakin banyak tokoh bagus yang mendeklarasikan sebagai calon pemimpin di negara ini, akan semakin baik. Dan siapa pun berhak untuk mendeklarasikan diri maju sebagai capres atau cawapres.
"Kita berpikiran positif saja, orang berani maju capres atau cawapres berarti dia sudah punya bekal pengalaman dan pengetahuan. Itu bagus-bagus saja," ujar Gatot.
Ia menyebut, TGB itu bagus, AHY itu bagus dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) juga bagus. "Itu kan kader-kader bangsa juga tinggal dikompetisikan mana yang terbaik," terangnya.
Ditanya soal harapan bila ada peluang dari koalisi baru atau poros baru. Mantan pangkostrad ini menilai politik saat ini masih sangat cair. Maka bila belum ada kepastian.
"Bikin poros baru atau poros apa pun, biar berjalan saja," ujarnya.