REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan lawatan ke Swedia untuk bertemu dengan Vice President of Regional Council Ms Annika Annerby Jansson di Malmo, Swedia, Senin (26/3). Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan anak perusahan dari Kapsch Trafficcom 9 Maret 2018 lalu.
Menurut Ahmad Heryawan, kerja sama yang dijalin akan difokuskan pada penyediaan solusi pintar di bidang transportasi Intelligent Transportasi System (ITS). Yakni, penerapan sistem jalan berbayar elektronik dan penimbangan angkutan jalan dinamis.
Selain untuk kerja sama antara Jabar dan Skane Region, dia berharap kunjungan ini bisa memperkokoh hubungan bilateral antara Indonesia Swedia. Jabar, kata dia, menjadi tempat 60 persen manufaktur di Indoknesia, seperti elektronik kulit, pengolahan gas dan indutri kreatif lainnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menjajaki beberapa bidang kerjasama dengan wilayah di Negara Swedia. Diantaranya, di bidang pengolahan limbah sampah menjadi energi; pariwisata serta investasi dan perdagangan.
Di bidang pengolahan sampah, Swedia telah menemukan cara mendaur ulang 99 persen dari limbah rumah tangganya. Pada 2015 lalu, hampir 2,3 Metrik ton sampah diubah menjadi energi di salah satu dari 32 perusahaan milik nasionalnya. Hasilnya, lebih dari 900 ribu rumah di sana menggunakan pemanas ruangan dari tenaga listrik hasil konservasi limbah sampah.
Swedia sangat baik dalam mendaur ulang sampahnya. Bahkan, negara itu harus impor sampah dari negara lain.Kesempatan kerja sama adalah untuk mengekspor sampah dari Jawa Barat ke Swedia guna menjaga fasilitas pembakarannya tetap berjalan.
Selain pengolahan sampah, penjajakan pun dilakukan di dua arah promosi dan fasilitasi pariwisata, yakni pertemuan antara agensi pariwisata Jawa Barat dan Skane Region dalam hal ini untuk berdiskusi dan menyetujui aktivitas. Tujuannya untuk promosi dan kerja sama dua arah.
"Mudah-mudahan tidak terlalu lagi kita bisa menyepakati kerjasama ini. Kami sangat berterikasih atas keramahan warga di sini. Kami merasa seperti di rumah sendiri," kata Aher.