Selasa 27 Mar 2018 14:23 WIB

Pewakilan Ojek Daring Diterima Jadi Tamu Jokowi

Pengemudi ojek daring mengeluh tarif yang ditetapkan perusahaan sangat murah.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Jokowi ditemani Mensesneg dan Pratikno menerima perwakilan Aliando di Istana Negara, Selasa (27/3).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi ditemani Mensesneg dan Pratikno menerima perwakilan Aliando di Istana Negara, Selasa (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ratusan pengemudi ojek online  atau ojek daring yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara. Mereka melakukan orasi terkait dengan peraturan kementerian perhubungan yang berkaitan dengan angkutan daring.

Para sopir ojek daring ini melakukan aksi sejak pukul 11.00 WIB di depan istana. Perwakilan Aliando akhirnya diterima menjadi tamu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Jokowi yang ditemani Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu sekitar pukul 13.30 WIB.

Adapun aksi unjuk rasa yang Aliando lakukan selama ini lantaran menolak Peraturan Menteri Nomor 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Para pengendara kendaraan online merasa seluruh aturan tersebut sangat memberatkan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam pertemuan di Istana Negara disepakati akan ada pertemuan untuk mediasi antara Kementerian Perhubungan dengan pewakilan Aliando besok, Jumat (28/3), sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut Budi Karya, para pengemudi ojek daring mengeluh bahwa tarif yang ditetapkan perusahaan operator ojek daring sangatlah murah.

"Sekarang itu Rp 1.600 per kilometer jadi enam kilometer itu baru dapat Rp 10 ribu. Jadi mereka merasa kurang. Usulnya jadi Rp 2.500 per km," ujar Budi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement