Sabtu 24 Mar 2018 15:05 WIB

KPK: Mata Kiri Novel akan Berangsur Membaik

Mata kiri Novel sudah dapat melihat bayangan jari digerakkan dan bayangan tubuh.

Penyidik Senior KPK- Novel Baswedan
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Penyidik Senior KPK- Novel Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menginformasikan dalam beberapa hari ke depan penglihatan mata kiri Novel Baswedan berangsur membaik setelah operasi tahap dua, Jumat (23/3) lalu di Singapura. "Pada pukul 08.00 waktu Singapura, dokter berkunjung ke rumah sakit. Intinya menyampaikan hasil operasi baik. Mata kiri Novel sudah dapat melihat bayangan jari digerakkan dan bayangan tubuh. Proses perbaikan penglihatan mata kiri ini butuh waktu karena baru kemarin operasi dilaksanakan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (24/3).

Terkait dengan pendarahan di dalam mata yang ditemukan pada operasi kemarin, Febri mengatakan, dokter meminta Novel ke klinik untuk dilakukan ultrasonografi (USG) dan berkonsultasi dengan dokter ahli retina. Kemudian pada pukul 09.00 waktu Singapura, Novel menuju ke klinik untuk dilakukan USG oleh dua dokter ahli.

"Hasilnya, terlihat ada bekuan darah yang posisinya bukan di retina sehingga kondisi retina aman. Kondisi ini akan dipastikan kembali pada pemeriksaan-pemeriksaan selanjutnya," ucap Febri.

Ia menyatakan bahwa kondisi terburuk terkait dengan pendarahan ini adalah apabila beberapa minggu ke depan penglihatan terganggu karena pembekuan darah itu, bekuan akan diambil atau dilakukan operasi pengambilan bekuan.

"Namun, dokter tidak berharap itu terjadi. Dikarenakan baru selesai operasi kemarin. Maka, masih terdapat pembengkakan pada lapisan gusi pada mata kiri tersebut yang akan membaik atau mengempis dalam beberapa hari ke depan. Lensa dan gusi akan tumbuh rata, kondisi sekarang lensa berada agak di dalam lapisan gusi," tuturnya.

Lebih lanjut, Febri menyatakan pada Ahad (25/3) pagi, dokter akan melakukan pemeriksaan kembali dan diharapkan Novel sudah diperbolahkan keluar rumah sakit untuk melakukan rawat jalan dan harus tetap tinggal di Singapura sekitar 3 sampai 4 minggu ke depan untuk kontrol rutin.

Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada tanggal 11 April 2017 seusai Salat Subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017. Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP elektronik (KTP-el).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement