REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sedikitnya 3.000 warga miskin di Kota Cirebon akan mendapatkan bantuan gas alam dari pemerintah melalui Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Penyambungan gas alam oleh Ditjen Migas itu merupakan program Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2018. Selain Kota Cirebon, total ada 16 kota/kabupaten di Indonesia yang mendapatkan bantuan tersebut pada tahun ini.
"Kota Cirebon juga mendapat bantuan serupa untuk lebih dari 4.000 orang pada 2014 lalu," kata Pjs Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, usai penandatanganan MoU Ditjen Migas dengan 16 pimpinan daerah, Jumat (23/3).
Dedi mengatakan, penerima bantuan gas alam itu tersebar di sejumlah wilayah yakni di wilayah Kecapi, Kalijaga, dan Harjamukti. Dia menambahkan, Pemkot Cirebon menargetkan bantuan pemasangan gas alam itu sedikitnya untuk 10 ribu rumah tangga.
Sementara itu, Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Sharial menjelaskan, program pemasangan gas alam telah dilakukan sejak 2009. Hingga 2017, telah terpasang sebanyak 228.515 jaringan untuk rumah tangga.
"Kami menggandeng Pertamina dan PGN untuk melaksanakan program tersebut," kata Ego.
Ego mengatakan, program Kementerian ESDM itu sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi. Presiden menginginkan agar program kementerian sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan yang bisa dinikmati rakyat secara langsung.