Jumat 23 Mar 2018 01:25 WIB

Petugas Bandara Palembang Gagalkan Pengiriman Narkoba

Narkoba ini dibawa calon penumpang pesawat tujuan Jakarta.

Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PELMBANG -- Petugas keamanan Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatra Selatan menggagalkan pengiriman narkoba jenis sabu dan pil ekstasi. Narkoba ini dibawa calon penumpang pesawat tujuan Jakarta.

"Petugas keamanan bandara SMB II menggagalkan pengiriman sabu seberat 3,05 Kg dan 4.950 butir pil ekstasi yang mencurigai barang bawaan calon penumpang pesawat tujuan Jakarta itu," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo, di Palembang, Kamis (22/3).

Narkoba jenis sabu dan pil ekstasi itu saat ini telah diamankan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel. Sementara pemiliknya calon penumpang pesawat atas nama Shabda Serdedian warga Jalan Pahlawan, Kelurahan Pekauman, Gresik langsung melarikan diri melihat petugas mencurigai barang bawaannya.

Dia menjelaskan, berdasarkan laporan petugas bandara kepada penyidik Ditres Narkoba, Kamis sekitar pukul 09.25 WIB di Cek Point 1 X-Ray lantai 1 terminal keberangkatan Bandara SMB II Palembang, telah diamankan paket mencurigakan. Paket ini dikemas dalam kotak kardus oleh-oleh makanan khas Palembang bermerk Lenggok yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Setelah diperiksa, isinya narkotika jenis sabu dan pil ekstasi.

Kotak kardus yang dicurigai narkoba itu setelah dicek berisi 6 bungkus sabu seberat 3,05 Kg dan 3 bungkus pil ekstasi berisi 4.950 butir yang dikemas di dalam kotak susu bubuk.

Untuk mengusut tuntas kasus narkoba itu, pihaknya telah meminta keterangan dua saksi yang sempat berkomunikasi dengan pemilik paket narkoba itu yakni Sapar Indra Lesmana dan Defri Suwastiawan petugas porter.

Pemilik menitipkan SIM mobil kepada porter. Berdasarkan identitas itu dan keterangan porter, polisi akan berupaya melakukan pengejaran ke Gresik sesuai dengan alamat yang tercantum di kartu identitasnya itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement