Rabu 21 Mar 2018 19:55 WIB

Golkar Masih Bicarakan Pergantian Wakil MPR

Bambang membantah ada aksi 'bersih-bersih' dalam kepengurusan Golkar

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPR Bambang Soesatyo saat memberikan arahan kepada pengurus dan relawan Beringin Center untuk Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Solo, Rabu (21/3).
Foto: dpr
Ketua DPR Bambang Soesatyo saat memberikan arahan kepada pengurus dan relawan Beringin Center untuk Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Solo, Rabu (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Partai Golkar masih membahas tentang rencana penggantian Mahyudin sebagai wakil ketua MPR RI. Menurutnya internal Golkar masih berkomunikasi termasuk dengan Mahyudin untuk memutuskan terkait penggantian wakil ketua MPR RI.

"Sedang kami selesaikan dengan baik-baik, pasti semua komunikasi, cuma memang masih dalam pembicaraan dan pendalaman, di Golkar tak ada kebuntuan pasti ada jalan keluar," kata Bamsoet saat berkunjung ke Solo, Jawa Tengah pada Rabu (21/3).

Bamsoet tak menjawab ketika ditanya kabar tentang Siti Hardiati Hariyadi (Titiek Soeharto) yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Mahyudin sebagai wakil ketua MPR RI. Polemik pergantian pimpinan MPR menyusul berlakunya Undang Undang Nomor 2 tahun 2018 tentang MD3.

Pada rapat gabungan antara Pimpinan MPR RI dan Pimpinan Fraksi-Fraksi dan Komisi-Komisi pada Selasa (22/3) besok, rencananya akan membahas penambahan Pimpinan tersebut. Hingga saat ini, sejumlah partai telah mengambil sikap seperti PDI Perjuangan yang menunjuk Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menjadi Wakil Ketua MPR RI.

Sementara Gerindrakabarnya menunjuk Ahmad Muzani sedangkan PKB menunjung Muhaimin Iskandar. Di lain sisi, Bamsoet menampik rencana pergantian wakil ketua MPR juga sebagai upaya bersih-bersih Golkar di MPR.

"Tanya ketua umum, enggak ada (bersih-bersih). Itu isu menyesatkan, yang ada di kami ini sekarang bagaimana Golkar bisa memenangkan Pilgub Jateng dan memenangkan Jokowi dua periode," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement