Rabu 21 Mar 2018 12:26 WIB

Tanggul Jebol, Rumah Warga di Arcamanik Terendam Banjir

Tanggul yang berada di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik jebol.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bayu Hermawan
Perbaikan tanggul di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Bandung, Rabu (21/3)
Foto: Hartifiany Praisra
Perbaikan tanggul di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Bandung, Rabu (21/3)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tingginya volume air disertai Lumpur membuat tanggul sungai yang melewati di Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, jebol. Akibatnya, banjir disertai lumpur menggenangi pemukiman warga yang berada di RW 11, Kelurahan Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik, Bandung.

Rini, warga setempat menuturkan banjir tersebut merupakan pertama kalinya sejak 2008. "Pas banjir jalan kaya sungai aja," ujarnya saat ditemui Republika di rumahnya, Rabu (21/3).

Dia menuturkan bahwa lumpur memperparah kondisi banjir. Warga lain yang biasa disapa, Mang Nduy menuturkan bahwa banjir lumpur tidak hanya berimbas pada jalan, namun juga dengan rumah warga. "Ada 12 rumah yang masuk lumpurnya," katanya.

Dia menuturkan bahwa tanggul sepanjang 20 meter tersebut kurang kuat untuk menahan luapan air sungai. "Dulu 2008 dibuatnya dari batu bata, sekarang ganti pakai batu kali," lanjutnya.

Sungai tersebut awalnya memiliki kedalaman sekitar dua meter, namun karena lumpur dan batu yang terbawa membuat banjir tidak terelakan. "Batunya juga dikesampingin, gak diangkat," paparnya.

Pihak kelurahan Cisaranten Kulon, menurunkan tim Gober untuk membersihkan jalan dari lumpur. "Setelah semua lumpur diangkat akan dibersihkan dengan cara disemprot," kata Lurah Cisaranten Kulon, Mohamad Tresna Mursid.

Dapur umum disiapkan disalah satu rumah warga. Meski begitu, tanggul jebol di sepanjang aliran sungai kembali dibuat dari swadaya masyarakat dan bantuan dari pihak pengembang komplek perumahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement