REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan masuknya Utut Adianto sebagai perwakilan PDI Perjuangan ke pimpinan DPR RI melengkapi konfigurasi politik. Utut akan dilantik sebagai wakil ketua DPR RI yang baru pada Selasa (20/3) besok.
"Dengan masuknya PDIP sebagai partai pemenang pemilu maka lengkaplah sudah konfigurasi politik yang ada di DPR," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/3).
Bamsoet berharap PDIP bersama dengan partai lain pendukung pemerintah dapat menjaga suasana kondusif di DPR RI. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar pemerintah dapat bekerja dengan baik dan menghadirkan hasil-hasil yang baik bagi masyarakat.
Ia juga berterima kasih kepada PDIP yang mengirimkan nama untuk mengisi posisi wakil ketua DPR RI pada hari ini, atau satu hari sebelum pelantikan dilakukan. Tidak hanya untuk wakil ketua DPR RI, PDIP juga menunjuk Ahmad Basarah sebagai wakil ketua MPR RI.
Dua jabatan, yakni wakil ketua DPR dan MPRI, untuk PDIP tersebut merupakan konsekwensi dari pemberlakuan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). “Terima kasih kepada PDIP yang dengan segera mengirim kader terbaiknya, yaitu Pak Utut ya, dan MPR itu Pak Basarah," katanya.
Setelah dipercaya untuk mengisi kursi Wakil Ketua DPR RI, Utut merasa harus menjawab tugas itu dengan sebaik-baiknya. Dia mengaku, belum ada penugasan khusus yang diberikan kepadanya dalam rangka menjalani peran barunya tersebut ke depan.
"Yang jelas, 19 bulan ke depan kita selesaikan masa 2014-2019 ini dengan sebaik-baiknya," kata Utut.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partai berharap masuknya Utut dan Basarah dapat meningkatkan konsolidasi politik. Dia mengatakan penempatakn wakil PDIP pada kedua posisi tersebut merupakan momentum strategis untuk memperkuat konsolidasi politik pemerintahan Jokowi.