Sabtu 17 Mar 2018 11:27 WIB

Pemkab Sidoarjo Kembangkan Destinasi Wisata Lumpur

Lahan bekas Pasar Porong akan menjadi titik utama wisata Lumpur Sidoarjo.

 Warga memasang seni instalasi yang berjudul Gombal di area kolam penampungan lumpur di titik 71 Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (29/5).  (Antara/Umarul Faruq)
Warga memasang seni instalasi yang berjudul Gombal di area kolam penampungan lumpur di titik 71 Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (29/5). (Antara/Umarul Faruq)

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengembangkan destinasi wisata Lumpur Sidoarjo pada 2018. Pemkab Sidoarjo memanfaatkan akan lahan bekas Pasar Porong untuk memudahkan wisatawan menikmati lokasi tersebut.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Djoko Supriyadi mengatakan nantinya lokasi bekas Pasar Porong itu akan dimanfaatkan sebagai titik utama wisata Lumpur Sidoarjo. "Di lahan bekas Pasar Porong tersebut akan dibangun beberapa fasilitas seperti toilet, tempat penjualan souvenir, tempat penjualan makanan dan juga fasilitas parkir," katanya di Sidoarjo, Sabtu (17/3).

Ia mengemukakan saat ini memang sedang dimatangkan terkait dengan rencana pengembangan potensi wisata di kawasan Lumpur Sidoarjo ini. "Termasuk juga nanti di dalamnya ada destinasi tambahan yang menjadi satu dari wisata Lumpur Sidoarjo itu, seperti wisata bakau di Tlocor atau juga wisata belanja yang ada di kawasan Tanggulangin Sidoarjo," katanya.

Ia mengatakan titik sentral wisata yang ada di sisi selatan Sidoarjo itu nantinya berada di bekas Pasar Porong. Sebab, lokasinya berada di pinggir jalan utama, dan juga bisa diakses dengan menggunakan kendaraan besar seperti bus.

"Kami melihat, selama ini wisatawan yang mengunjungi wisata lumpur itu masih sporadis dan belum terkelola dengan baik, bahkan terkesan kurang menarik karena menggunakan peralatan sekadarnya untuk akses di lokasi itu," katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Sidoarjo akan selalu berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) terkait dengan pengembangan wisata tersebut. Dengan demikian, wisatawan bisa lebih lengkap mendapatkan informasi terjadinya lumpur itu.

"Kami sendiri belum bisa mengestimasi berapa jumlah wisatawan yang bisa digaet dengan adanya pengembangan wisata tersebut, namun yang jelas kami memprediksi akan ada sekitar seribu orang setiap bulannya yang bisa mengunjungi wisata di Selatan Kota Sidoarjo ini," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement