Rabu 14 Mar 2018 21:29 WIB

Pemasangan MitraClip BJ Habibie Berjalan Sukses

Penanganan medis Habibie dilakukan tim dokter spesialis terbaik di Eropa.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Indira Rezkisari
Presiden ke-3 RI BJ Habibie
Foto: ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Presiden ke-3 RI BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi Presiden ketiga Republik Indonesia (RI), BJ Habibie, yang sempat menurun mengharuskannya dirawat di rumah sakit di Jerman. Habibie namun telah menjalani serangkaian proses pemeriksaan dan pengawasan medis sejak 27 Februari lalu di Starnberg, Muenchen, Jerman. Dalam laporan yang disiarkan oleh The Habibie Center, proses pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan berjalan lancar dan kondisinya membaik.

Karena kondisinya tersebut, Habibie menjalani pemasangan MitraClip melalui kateter hari ini, Rabu (14/3). Dalam keterangan tersebut disebutkan, bahwa pemasangan MitraClip itu dilakukan pada pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 14.00 WIB. Disebutkan, jika penanganan dilakukan oleh tim dokter spesialis terbaik se-Eropa untuk metoda tersebut.

Dalam siaran persnya, The Habibie Center juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas dukungan dari Presiden Joko Widodo dan seluruh rakyat Indonesia kepada Habibie hingga saat ini.

Direktur Eksekutif Habibie Center, Ima Abdulrahim, saat dihubungi Republika.co.id membenarkan pemasangan MitraClip tersebut. Ia juga menyampaikan kondisi terkait Habibie yang diperoleh dari menantu Habibie yang tengah mendampinginya di Jerman, Widya Thareq Habibie. Dikatakan Widya, pemasangan MitraClip tersebut telah berjalan dengan lancar.

"Operasinya sudah selesai. Alhamdulillah MitraClip sudah terpasang dengan sukses," kata Widya, seperti dikutip oleh Ima.

Habibie menjalani perawatan setelah didiagnosis mengalami kebocoran pada klep jantungnya. Sebelumnya pada 4 Maret lalu, Presiden Jokowi menghubungi Habibie dan berbincang sejenak dengannya. Jokowi juga menyanggupi permintaan Habibie yang menginginkan adanya Tim Dokter Kepresidenan dan Pasukan Pengamanan Presiden untuk hadir di Jerman saat dilakukan tindakan medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement