Senin 12 Mar 2018 19:19 WIB

Hadiri Debat Paslon Jabar, Ratusan Pendukung Padati Sabuga

Debat paslon pertama akan terbagi dalam enam sesi dengan total durasi 120 menit.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Ratusan pendukung memadati Gedung Sabuga, Bandung untuk menyaksikan debat publik cagub-cawagub Jabar, Senin (12/3) malam.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Ratusan pendukung memadati Gedung Sabuga, Bandung untuk menyaksikan debat publik cagub-cawagub Jabar, Senin (12/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan pendukung dan simpatisan dari empat pasangan calon (paslon) di pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Barat memadati halaman parkir Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Senin (12/3) malam. Mereka hendak menyaksikan debat paslon pertama yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat.

Rencananya debat paslon di pilgub Jabar 2018 akan dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Hingga saat ini, beberapa paslon sudah hadir dan memasuki Gedung Sabuga ITB, seperti calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Ketua KPU Jawa Barat.

Dalam debat paslon yang disiarkan langsung salah satu televisi swasta tersebut, materi yang akan dibahas menyangkut ekonomi, politik, pemerintahan daerah, infrastruktur, hukum, pertahanan dan keamanan, industri, perdagangan, dan teknologi.

Debat paslon pertama akan terbagi dalam enam sesi dengan total durasi 120 menit. Keempat paslon di pilgub Jabar yang sudah ditetapkan oleh KPU Jawa Barat adalah pasangan calon Ridwan Kamil-UU Ruhzanul Ulum, pasangan TB Hasanudin dan Anton Charliyan, pasangan Sudrajat-Ahmad Saikhu, serta Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Salah seorang pendukung paslon Deddy Mizwar dengan Dedi Mulyadi, Asep SS, yang mewakili organisasi Baladhika Karya, mengaku sengaja datang ke Sabuga untuk menyaksikan acara debat paslon yang diselenggarakan oleh KPU Jawa Barat. Katanya, kedatangannya sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Duo M tersebut.

"Saya datang untuk mendukung Duo M. Rencana sampai selesai. Saya bareng teman-teman, tapi sebagian tidak bisa masuk," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement