REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) masih menggodok usulan kebutuhan penambahan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Direncanakan, formasi CPNS pusat dan daerah akan ditetapkan paling lambat Mei 2018.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, formasi terbanyak rekrutmen CPNS tahun 2014 akan diplotkan bagi daerah. Usulan yang masuk sementara, kata dia, akan dianalisa untuk menetapkan angka pasti rekrutmen di daerah tersebut.
"Analisa harus dilakukan. Tidak mungkin semua permintaan instansi dipenuhi. Kalau dipenuhi semua, bisa bangkrut negara," kata Bima kepada Republika, Kamis (8/3).
Dia memperkirakan, jumlah pensiun hingga awal tahun 2018 ada 250 ribu. Nantinya, penetapan formasi masing-masing instansi akan berbeda-beda. Menurut dia, yang lebih dahulu mengajukan usulan akan diutamakan. Sedangkan, yang mengusulkan belakangan, penetapan formasinya pun akan diakhirkan.
Dia mengatakan, ada beberapa daerah yang tidak diberi formasi pada perekrutan CPNS tahun 2018. Hal itu disebabkan karena di daerah tersebut anggaran untuk belanja pegawainya sudah di atas 50 persen.
"Jadi memang masih banyak daerah yang APBDnya tersedot belanja pegawai. Itu tidak akan diberi formasi, kecuali memang mendesak, dan itupun jumlahnya tidak akan banyak," jelas dia.