REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, partainya terus meningkatkan intensitas komunikasi politik terhadap Partai Gerindra dan juga PAN untuk menyusun kerangka kekuatan pada Pemilu 2019 nanti. Ia mengatakan, penyusunan kerangka kekuatan itu tak perlu menunggu pilkada 2018 ini.
"Justru pada saat pilkada, kami harap sudah ada rangkanya sehingga tidak perlu lagi menunggu pilkada 2018," kata Mardani kepada Republika.co.id, Kamis (8/3).
Ia mengakui, saat ini komunikasi kepada kedua partai itu makin intensif. Terlebih, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto, kata dia, juga sedang melakukan komunikasi dengan PKB dan Demokrat.
"Mudah-mudahan dalam waktu sekitar satu bulan ke depan ini, sudah ada kerangka. Kami sih berharap lebih cepat lebih baik, April ini insya Allah," ujar Mardani. Peningkatan intensitas komunikasi politik itu, kata dia, dilakukan oleh para kadernya yang tergabung dalam tim komunikasi politik.
Tim ini memang dibuat secara khusus untuk itu. Selain itu, pihaknya juga telah menetapkan sembilan nama yang berpotensi untuk diusung sebagai capres/cawapres.
Sementara, Sekjen PAN Eddy Suparno mengatakan, pihaknya masih melakukan penggodokan langkah-langkah yang akan ditempuh, pada Rakernas 2018 ini. Sehingga, ia belum bisa memastikan PAN akan merapat kepada Partai Gerindra ataupun PKS.
"Saya tidak bisa mendahului rakernas karena semua keputusan akan diputuskan pada rakernas nanti," kata dia. Ia menyebut, semua kemungkinan koalisi bisa akan terjadi pada rakernas.
Ia menjelaskan, pihaknya masih membuka kemungkinan koalisi selebar-lebarnya kepada partai lain. Oleh sebab itu, pihaknya juga masih membuka komunikasi kepada partai lain untuk arah perpolitikan pada Pemilu 2019 mendatang.
Selain itu, ia menekankan, hasil keputusan Rakernas 2017 lalu, PAN telah memandati Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019 mendatang. "Sesuai dengan Rakernas 2017 lalu, Pak Zulkifli Hasan maju di pilpres. Kita tunggu pada rakernas mendatang untuk arah politik PAN selanjutnya seperti apa," katanya menerangkan.