REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pergerakan tanah terjadi di Dusun Pamekaran, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (3/3). Akibatnya puluhan rumah mengalami kerusakan.
Ketua Tagana Ciamis Ade Waluya mengatakan bencana pergerakan tanah menimbulkan kerugian materil bagi warga. Beruntung untuk saat ini belum dilaporkan adanya korban jiwa.
"Dari bencana pergerakan tanah dampaknya 35 rumah rusak berat dan 30 rumah rusak ringan," katanya pada wartawan.
Dengan kerusakan rumah itu, ada warga yang harus mengungsikan diri. Tercatat 65 KK atau sebanyak 165 orang terdampak atas bencana ini.
"Ada 35 KK yang jadi pengungsi sementara karena rumahnya rusak parah," ujarnya.
Pergerakan tanah kerap terjadi di Ciamis. Umumnya berlangsung setelah daerah tersebut diguyur hujan deras.
Sebelumnya pada 21 Februari, belasan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Panawangan mengalami retak-retak. Jalan desa serta jalan poros mengalami amblas.
Laporan pergerakan tanah saat itu terjadi di Desa Mekarbuana, Desa Bangunjaya. dan Desa Panawangan. Rumah yang mengalami retak akibat pergerakan tanah rata-rata berada di daerah tebing.