REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyatakan Polri belum mengajukan nama pengganti Inspektur Jenderal Polisi Heru Winarko di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Heru baru saja dilantik menjadi kepala Badan Narkotika (BNN) pada Kamis (1/3) pagi.
"Penggantinya belum tahu. Belum ada," kata Setyo, Kamis (1/3) malam.
Sebelum dilantik menjadi Kepala BNN menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso, Heru Winarko merupakan Deputi Penindakan KPK. Mengenai mekanisme penentuan penggantinya di KPK, Setyo mengatakan, ada sistem lelang jabatan yang dilakukan oleh KPK. "Itu open bidding kalau KPK," ujar Setyo.
Melalui mekanisme lelang jabatan tersebut, menurut Setyo, bisa saja pengganti Heru berasal dari Kejaksaan Agung. Namun, ia enggan berspekulasi mengenai hal tersebut. "Itu kan kewenangannya, istilahnya, itu urusan tetangga," kata dia.
Setyo menambahkan, posisi Deputi KPK lazimnya merupakan unsur penegak hukum. Dari Polri, ia mengaku belum mengetahui adanya personel yang masuk dalam lelang jabatan untuk menggantikan posisi Heru Winarko. "Saya belum tahu," ucapnya singkat.
Heru Winarko resmi dilantik menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kamis (1/3). Heru dilantik sesuai Keputusan Presiden Nomor 14/M/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNN. Heru menggantikan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso yang pensiun Maret 2018. Sebelumnya, pada 15 Oktober 2015 lalu, Ketua Sementara KPK Taufiqurachman Ruki melantik Heru menjadi Deputi Penindakan KPK.