Kamis 01 Mar 2018 07:52 WIB

Hasil Survei Unggulkan Zul-Rohmi Menang di Pilgub NTB

Hasil survei 15-14 Februari 2018,

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ratna Puspita
Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambangi pedagang di Pasar Plampang, Kabupaten Sumbawa pada Rabu (28/2) pagi.
Foto: dok. Tim Pemenangan Zul-Rohmi
Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah menyambangi pedagang di Pasar Plampang, Kabupaten Sumbawa pada Rabu (28/2) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Lembaga survei Olat Maras Institute (OMI) menyebutkan, pasangan Zulkieflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah atau Zul-Rohmi akan keluar sebagai pemenang jika Pilgub NTB digelar pada Februari ini.

Hasil rilis OMI menempatkan Zul-Rohmi pada posisi teratas dengan 32,80 persen. Angka ini tidak terpaut jauh dari pasangan lain, yakni Suhaili-Amin sebesar 24,60 persen, Ali-Sakti 21,60 persen, dan Ahyar-Mori dengan 21,00 persen. 

"Hal ini berdasarkan hasil survey Olat Maras Institute (OMI) terhadap elektabilitas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta perilaku pemilih masyarakat NTB di Pilkada serentak 2018," ujar Ketua Pelaksana Survei OMI Miftahul Arzak kepada Republika di Mataram, NTB, Rabu (28/2).

Miftah mengatakan, survei ini menggunakan metode stratified random sampling pada 15 Februari hingga 24 Februari 2018 melalui sampel 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,6 persen. Dia menyebutkan, jumlah pemilih opsi tidak menjawab atau belum menentukan sikap cukup tinggi mencapai 44,20 persen.

Miftah mengatakan menjelaskan, persentasi suara pasangan Zul-Rohmi cukup tinggi, jauh dibandingkan dengan pasangan-pasangan calon lainnya. Namun, karena jumlah opsi tidak menjawab juga tinggi, posisi seluruh calon masih berada di zona merah atau berbahaya.

Miftah melanjutkan, OMI bekerja sama dan disupervisi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam merilis survei elektabilitas per kabupaten di NTB. Hasilnya sendiri cukup beragam dengan Ali-Sakti unggul di Lombok Timur dengan 33,56 persen, Suhaili-Amin menang di Lombok Tengah dengan 44,13 persen, Ahyar-Mori unggul di Lombok Utara, Lombok Barat, dan Mataram dengan 27,77 persen, 19,31 persen, dan 51,51 persen.

Untuk Pulau Sumbawa, kata Miftah, elektabilitas pasangan Zul-Rohmi tak tertandingi. Miftah mencontohkan, Zul-Rohmi unggul telak di Kabupaten Sumbawa dengan 45,10 persen. Sementara di empat kabupaten/kota, Zul-Rohmi unggul dengan rata-rata persentase di atas 20 persen.

"Secara umum dari survei ini dapat dilihat, setiap cagub menang di basisnya masing-masing. Tapi Zul-Rohmi berpeluang menyalip paslon lain di Pulau Lombok karena saat ini TGB belum turun dan gerakan NW Pancor belum begitu masif," kata Miftah.

Miftah menyebutkan, keunggulan Zul-Rohmi tak lepas dari masifnya pasangan ini terjun ke lapangan menyapa masyarakat. Selain itu, keberadaan Rohmi yang menjadi satu-satunya perempuan juga menjadi magnet bagi pemilih, terutama kaum perempuan.

"Pemilih Zul-Rohmi mayoritas perempuan. Ini membuktikan bahwa keterwakilan Sitti Rohmi menarik perhatian kaum perempuan dalam Pilkada NTB 2018 ini," ucap Miftah.

Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan dilihat dari metodologinya, jumlah responden, dan validitasnya, hasil survei tersebut cukup obyektif. Zul mengaku bisa merasakan seperti apa respons masyarakat di setiap kabupaten/kota yang dikunjungi. Zul menilai, hasil survei ini menunjukkan, persaingan sangat terbuka bagi semua calon dengan peluang yang cukup besar.

"Tinggal bagaimana di sisa waktu ini setiap calon mengoptimalkan peluang yang ada untuk meraih kemenangan," ujar Zul.

Zul tetap berharap masyarakat dihidangkan demokrasi yang fair dan sehat karena hampir semua kandidat ini adalah sahabat.

"Semoga dengan politik dan demokrasi yang sehat inilah hadiah kita buat demokrasi di Indonesia," kata Zul menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement